Mafia Human Trafficking Mulai Incar Calon TKI Flores & Alor

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Gabriel Goa,Ketua Satgas Anti Human Trafficking Golkar NTT melalui Jubir Riesta Megasari menyatakan bahwa target Mafia Human Trafficking saat ini mulai kembali mengincar calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di wilayah Flores, Palue, Solor, Adonara, Lembata, dan Alor untuk dibawa ke Malaysia lewat jalur Timur yakni Nunukan.

“Bujuk rayu yang mereka lakukan adalah iming-iming bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Kalimantan Utara. Setibanya mereka di Nunukan akan dibuatkan KTP,Paspor dan Keterangan lainnya seolah-olah legal dengan didukung oknum-oknum Pejabat di instansi terkait urusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) / Pekerja Migran Indonesia (PMI) “ungkap Riesta Megasari kepada media Ini melalui pesan Whatsapp, Kamis/23 Agustus 2018 pukul 18.40 wita.

Terpanggil untuk membongkar mafiosi Human Trafficking NTT jalur Timur maka kami dari Satgas Anti Human Trafficking Golkar NTT:

Pertama, Meminta Kapolri mendesak Kapolda NTT membongkar tuntas Jaringan Mafia Human Trafficking jalur Timur ke Malaysia;

Kedua, Memberikan dukungan total kepada Polres Ngada yang serius membongkar dan memproses hukum para Pelaku dan Aktor Intelektual Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah Kabupaten Ngada dan Nagekeo;

Ketiga, Mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang baru untuk merealisasikan Layanan Terpadu Satu Atap(LTSA) dan Balai Latihan Kerja(BLK) Standar Internasional di Kupang,Tambolaka dan Maumere!;

Keempat, Mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang baru untuk menyelamatkan TKI-TKI asal NTT baik prosedural maupun non prosedural di Malaysia, Brunei, Singapura,Hongkong, Taiwan, dan Arab Saudi.! (+rb)