Pasca Konflik Berdarah Oebelo; Forkompinda Berempati & Bersikap

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Menyikapi Konflik (bentrok berdarah antara warga Eks Timtim dan warga lokal); Penjabat Gubernur NTT; Drs. Robert Simbolon,MPH., menggelar Rapat (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Forkompimda Prov NTT, Minggu, 26 Agustus 2018, pukul 12.00-14.00 Wita di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, terkait dengan situasi di Oebelo, Kupang Tengah, Kab. Kupang, dengan hasil rapat:

1. Forkompimda Prov. NTT menyatakan prihatin atas terjadinya bentrok antarkelompok warga di Oebelo, dan turut berduka cita atas jatuhya korban meninggal dunia di dua pihak/kelompok warga yang berkonflik.

2. Forkompimda menyepakati 4 hal sebagai berikut :

Pertama, Penyelesaian masalah tetap mengedepankan penegakan hukum; Polda NTT diminta untuk terus melakukan proses penegakan hukum tersebut;

Kedua, Pemprov NTT segera membentuk Tim untuk menyelesaikan masalah2 yang selama ini belum terselesaikan, khususnya menyangkut tuntutan warga Eks Timtim, seperti sertifikasi lahan/tanah dan rumah (dikoordinasikan oleh Asisten 1 Sekda Prov NTT);

Ketiga, Pemprov NTT mendorong dilakukannya rekonsiliasi dua kelompok warga yang berkonflik, dengan menyiapkan acara perdamaian dan deklarasi hidup berdampingan secara damai (dikoordinasikan oleh Kaban Kesbangpol Prov NTT), dan

Keempat, Pemprov NTT mengusahakan utk memberikan tanda kasih sbg ungkapan bela sungkawa (semacam uang duka) bagi keluarga korban meninggal dan bantuan uang pengobatan bagi keluarga korban luka-luka (dikoordinasikan oleh Karo Kesra Setdaprov NTT).

Perlu diketahui, dikutip dari tribunnews.com, 9 (sembilan) orang jadi korban bentrokan antara warga Desa Oebelo dan Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (23/8/2018) petang, dilarikan ke RS Naibonat.

Dari 9 korban itu 1 (satu) meninggal dunia, sedangkan 8 (delapan) lainnya masih mendapatkan perawatan intensif. (*/humas+rb)