KPK Datang ke NTT – Jadikan Pemerintahan yang Bersih & Berwibawa

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id-Pertemuan rutin yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dimaksudkan untuk menindaklanjuti Pencegahan Korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di NTT.

Gubernur 1 NTT, Viktor Laiskodat memberikan pernyataan usai mengikuti Rapat Paripurna Penyampaian tanggapan Gubernur Atas Nota Keuangan Daerah di Gedung DPRD NTT, Senin/24 September 2018 petang, mengatakan pertemuan dengan tim KPK tersebut sesuai dengan undangan dan permintaan Gubernur kepada KPK untuk datang ke NTT agar melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang telah di lakukan Pemerintah.

“Kita sudah komitmen untuk mengeluarkan Pergub (Peraturan Gubernur) sebagai langkah Aksi dalam rangka membangun kembali seluruh sistem pengawasan baik itu E-Planning dan E-Budgeting, “terang Gubernur Viktor.

“Saya kasih waktu tidak terlalu lama dalam perjalanan kami. Seluruh tender barang dan jasa yang bernilai besar menggunakan E-Planning dan E-Budgeting,“ ungkapnya.

Sambung Gubernur Viktor, KPK datang ke NTT untuk mendorong dan mendukung Pemerintah agar bersama-sama menjadikan NTT sebagai pemerintahan yang bersih dan berwibawa, baik lembaga Pemerintah maupun DPRD.

Ditanya para awak media bahwa menurut KPK baru sekitar 20 persen pemerintahan yang bersih, Gubernur Viktor menegaskan itu baru evaluasi, kita akan bikin jadi baik kedepan. “Mudah-mudahan tidak ada kasus, dengan tidak adanya kasus menunjukkan pemerintahan kita baik,“ katanya.

Lebih lanjut Gubernur menegaskan, Kita tidak boleh bilang karena ditangkap; terus kita jadi baik. Kalo kita tidak ditangkap, kita jadi baik; karena itu kita telah siapkan seluruh perangkat dan syarat-syarat yang diminta KPK.

“Saya sudah bilang ke teman-teman kita selesaikan dalam 1 (satu) bulan harus selesai,“ tegas Gubernur Viktor menutup wawancara bersama para awak media di depan aula sidang DPRD Prov NTT. (+rb)