Sambut Hari Kesehatan TNI AL, Lantamal VII Gelar Ceramah Kesehatan

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id – Dalam rangka Hari Kesehatan TNI Angkatan Laut Tahun 2018, Lantamal VII Kupang menggelar Ceramah Kesehatan dan dibuka oleh Komandan Lantamal VII Kupang Brigjen TNI ( Mar) Kasirun Situmorang, S.H. Ceramah kesehatan tentang Measles Rubella (MR) nara sumber dr. Debora Shinta Liana, Sp.A (Dosen Fakultas Kedokteran Undana) dan HIV/AIDS dengan nara sumber dr. Husein Pancratius ( Komisi Penanggulangan Aids Prov. NTT); ceramah kesehatan digelar untuk seluruh Prajurit Lantamal VII Kupang dan Pengurus Jalasenastri Korcab VII DJA II, di gedung Serbaguna Mako Lantamal VII, Rabu (26/09/2018)

Komandan Lantamal VII Kupang Brigjen TNI ( Mar) Kasirun Situmorang, S.H., mengajak seluruh Prajurit Lantamal VII untuk memanfaatkan kegiatan ceramah kesehatan dengan menyimak dan memahami esensi dari materi penyuluhahn kesehatan Measles Rubella (MR) dan HIV/AIDS

Sebagai narasumber pertama dr. Debora Shinta Liana, Sp.A. menjelaskan tentang Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella secara cepat, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan bahkan kematian.

Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital di antaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan. Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah, Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk kedua penyakit ini. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.

Sedangkan Narasember kedua dr. Husein Pancratius menjelaskan tentang cara pencegahan penularan penyakit HIV/AIDS diantaranya dengan rumus A,B,C,D,E. A (abstinace) adalah tidak berhubungan seks di luar nikah. B (be faithful) adalah saling setia pada pasangan. C (condom), yaitu penggunaan kondom saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom ini dinilai sangat efektif mencegah penularan HIV. D (don’t use drugs) atau tidak memakai narkoba. Kasus penularan HIV juga banyak terjadi pada pengguna napza suntik secara bergantian, terakhir, yaitu E (equipment) yang artinya menggunakan peralatan steril.

Dalam ceramah kesehatan kaitan dengan HIV/ AIDS, Hadir Wilhemus Lisnahan dari LSM Perjuang di Kupang, sebagai seorang ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) yang menjelaskan dengan pengalaman pahitnya terkena ODHA.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya Wadan Lantamal VII Kupang Kolonel Laut (P) Ari Widyatmoko, S.T. Ketua Jalasenastri Korcab VII Ny. Rini Kasirun Situmorang, Wakil Ketua Jalasenastri Korcab VII DJA II, Para Asisten Danlantamal VII, Dansatrol Lantamal VII, Para Kadis/ Kasatker Lantamal VII, Dandenma Lantamal VII, Danyonmarharlan VII, Pengurus Jalasenastri Korcab VII, Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS Lantamal VII Kupang. (*/Humas)