Dialog Flobamora Fapet Undana dalam rangka Dies Natalis ke-55 Batal Digelar

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id –Dies Natalis ke-55 Fakultas Peternakan Undana yang diselenggarakan pada Senin/8 Oktober 2018 dengan Agenda Utama ‘Dialog Flobamora’, Sinergi Fapet dan Pemda Se-NTT dalam rangka mengembalikan NTT sebagai Gudang Ternak; Batal dilaksanakan. Gubernur 1 NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang direncanakan menjadi’ Tamu Kehormatan Fakultas Peternakan Undana’ batal hadir. Ketidakhadiran Gubernur Viktor disebabkan adanya agenda lain pada jam yang bersamaan dengan rencana pagelaran Dialog Flobamora.

“Fapet Undana ingin memberikan kontribusi terhadap pembangunan dengan menghadirkan Gubernur 1 NTT untuk memberikan sebuah tantangan atau kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan Peternakan di Nusa Tenggara Timur,“ ujar Dekan Fapet Undana: Ir. Gustaf Oematan, MSi., kepada para awak media usai menutup kegiatan Dies Natalis ke-55 Fapet Undana, Senin/8 Oktober 2018 di areal Kampus Fakultas Peternakan Undana Kupang.

Sambung Dekan Fapet, dari hasil diskusi dalam tajuk Dialog Flobamora akan disarikan dan dibuat dalam catatan-catatan penting dan strategis untuk ditindak lanjuti.

“Jika tadi Pak Gubernur datang dan memberikan semacam kebijakan tentang pembangunan peternakan Nusa Tenggara Timur; kami akan memberikan pokok-pokok pikiran dalam bentuk Buku dan Jika Pak Gubernur berkenan menggunakan menerima sebagai saran kami dari akademisi,“ ungkap Ir Gustaf.

Dialog Flobamora, Fapet Undana ingin mendengarkan pandangan atau kebijakan Gubernur 1 NTT Viktor Bungtilu Laiskodat terhadap konsep pemikiran pembangunan 5 (lima) tahun Peternakan di Nusa Tenggara Timur. Konsep pemodelan pengembangan dan pendekatan pembangunan Peternakan di lahan kering berbeda dengan lahan basah.

“Pak Gubernur tidak bisa datang karena ada bersamaan waktu dengan acara lain, kami akan cari waktu lain, “terang Ir Gustaf.

Disamping itu, Wakil Rektor (Warek) I Dr Max Sanam saat menghadiri Dies Natalis ke-55 Fapet Undana mengatakan bahwa telah menjadi Dosen Fapet selama kurun waktu 21 tahun lalu tahun 2010 migrasi ke Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan mengakui menjadi besar karena Fapet dan tidak akan melupakannya.

“Saya sampaikan ini bukan terkait dengan situasional yang bersifat seremonial,“ujar Dr Max Sanam.

Lebih Lanjut Dr Max mengatakan, Fapet terlalu besar untuk kita kaitkan dengan hal kecil, situasional yang bersifat seremonial karena faktor koordinasi dan komunikasi serta dinamika para pejabat. “Saya percaya situasi ini juga dialami oleh instansi lain, tidak saja di Undana maupun diluar Undana,“ ujar Dr Max

Masih dalam rangka Dies Natalis ke-55 Fapet Undana akan diselenggarakan Seminar Nasional pada tanggal 5 Nopember 2018 di Hotel On The Rock. “Jika sekarang masih tertunda, Saya yakin dan percaya tanggal 5 Nopember akan terjadi suatu pembahasan akademis yang luar biasa terkait dengan pengembangan peternakan dan akan terjadi diskusi produktif dan Fapet Undana akan mengeluarkan catatan dan rekomendasi penting untuk diserahkan kepada Gubernur NTT.

“Kita akan ‘paksa hadirkan’ Gubernur NTT untuk hadir pada tanggal 5 November sehingga ‘kekecewaan’ yang kita alami saat hari ini bisa terobati,“ ucap Dr Max dengan lugas. (+rb)