Tempuh Jalur Laut, 11 CPMI Dicekal KP3 Laut di Pelabuhan Tenau

Loading

Kupang, gardaindonesia.id | Setelah berulangkali gagal dalam rencana pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui jalur udara karena selalu dicekal dan diamankan oleh Satgaspam Bandara El Tari Kupang; kali ini para penyuplai dan calon tenaga kerja berupaya menggunakan Jalur laut, namun berhasil digagalkan oleh Petugas KP3 Laut Pelabuhan Tenau Kupang. 11 (sebelas) CPMI tersebut dicekal pada Sabtu/13 Oktober 2018 siang.

Gabriel Goa,Ketua Satgas Anti Human Trafficking Golkar NTT melalui Jubirnya Riesta Megasari, Minggu/14 Oktober 2018 pukul 09.55 wita melalui pesan Whatsapp kepada gardaindonesia.id, mengatakan para CPMI yang dicekal dan diamankan selanjutnya diserahkan ke penyidik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda NTT untuk diadakan pemeriksaan lebih lanjut.

“Ditemukan adanya indikasi aliran dana Human Trafficking,“ jelas Riesta Megasari.

Lebih lanjut Megasari menyampaikan, setelah diperiksa intensif terdapat anak dibawah umur (2 CPMI berusia 16 tahun) dan Identitas para CPMI yang diamankan sebagai berikut:

  1. Benyamin Bria, laki-laki, 36 tahun, Katolik, alamat Katara, Rt 01/Rw01 Kel Fafoa Kec Malaka Barat;
  2. Melirensius Seran, laki-laki, 32 tahun, Katholik,  alamat kel Nunleu, Kec Kotaraja, Kota Kupang.
  3. Benyamin Bria, laki-laki, 39 tahun, Katholik, alamat Melati Dupu Kel Sendang Nadi, Yogjakarta.
  4. Arnoldus Yansen Seran, laki-laki, umur 23 tahun, Katholik, alamat Kel Alas Selatan, Kec Kobalima Timur.
  5. Jeny Rohima Top, Perempuan, 33 tahun, Protestan,   alamat Silli, Kel Sillu Kec Fatuleu
  6. Budi Utami Dewi, Perempuan, 34 tahun, Islam, alamat Pedes Blok am nomor 10, Kel Argumulio Kec Sedayu Baru
  7. Ivoni Manek, Perempuan, 18 tahu ,Katholik, alamat  dusun Mahkota Biru, kel Alas Selatan Kec Kobalima Timur.
  8. Abram Utan, laki-laki, 16 tahun, Protestan, alamat Silu, Kec Fatuleu.
  9. Jasmine Tapatab, laki-laki, 16 Tahun Protestan, Silu Kec Fatuleu.
  10. Antonius Fahik, laki-laki, 18 th, Katholik, Mahkota Biru, Kel Alas Selatan, Kec Kobalima Timur Kab Malaka.
  11. Kunera Buak, Perempuan, 21 tahun, Katholik, alamat Mahkota Biru, Kel Alas Selatan Kec Kobalima Timur.

“Dari CPMI Non prosedural tersebut diamankan tiket dengan tujuan Maumere dan Lewoleba (transit),“ pungkas Riesta Megasari.

Ketua Satgas Anti Human Trafficking Partai Golkar Apresiasi dan Nyatakan Sikap

Gabriel Goa,Ketua Satgas Anti Human Trafficking Golkar NTT melalui Jubirnya Riesta Megasari sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang luarbiasa kepada KP3 Laut Tenau Kupang yang telah mencegah dan mengamankan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Nonprosedural asal NTT yang hendak ke Malaysia menggunakan jalur laut dengan Kapal Motor (KM) Umsini melalui jalur timur lewat Nunukan dan menyatakan sikap sebagai berikut:

Pertama, sangat mendukung Gubernur NTT untuk memberantas Human Trafficking di NTT dan menindak tegas Auktor Intelektualis(Mafiosi Human Trafficking)tanpa pandang bulu!

Kedua,mendukung Gubernur NTT untuk segera membuka lapangan pekerjaan di NTT melalui pembangunan industri garam,industri pertanian,industri peternakan,industri perikanan dan industri Pariwisata yang melibatkan partisipasi segenap rakyat NTT.

Ketiga,membersihkan birokrasi yang korup agar dana-dana pembangunan sungguh-sungguh diperuntukkan untuk kesejahteraan rakyat bukan untuk dikorupsi memperkaya diri pejabat dan kroninya.

Keempat, mendukung Gubernur NTT agar bekerjasama dengan lembaga-lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan di NTT untuk sungguh-sungguh mempersiapkan SDM NTT yang handal dan siap memajukan NTT bukan menjadi pengangguran intelektual tetapi wirausahaan hebat NTT! (+rb)