Ekspose Data Strategis BPS Sebagai Bahan Pembangunan Daerah

Loading

Kupang-NTT,gardaindonesia.id  Badan Pusat Statistik melaksanakan kegiatan ekspose data dan workshop wartawan; bertema ‘Dengan Data Kita Wujudkan NTT Bangkit Menuju Sejahtera; tahapan perencanaan pembangunan merupakan sebuah siklus yang dimulai dengan pemahaman tentang kondisi daerah, penetapan visi dan misi, perumusan tujuan, identifikasi strategis, penentuan strategi, penganggaran, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi. Setiap tahapan perencanaan pembangunan tersebut tidak akan lepas dari tersedianya data yang berkualitas sebagai acuan dalam penetapan indikator dan target yang hendak dicapai dalam rencana kerja pembangunan.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Ekspose Data Strategis, Indra Sofyan Souri,SST,M.Si., lebih lanjut, Indra Souri menyampaikan, menjawab tuntutan pengguna data akan data statitistik yang berkualitas, diharapkan melalui Expose Data dan Workshop Wartawan, dapat memberikan dukungan pada perbaikan data dan informasi pembangunan daerah.  Namun, dukungan tersebut tidak berhenti hanya pada perbaikan kualitas data saja tetapi juga harus ditunjang oleh pemahaman para perencana dan pewarta / media massa yang akan menginterpretasikan atau mengurai makna dari data dan informasi yang tersedia tersebut.

 

“BPS sebagai penyelenggara data statistik dasar juga memiliki kewajiban untuk memberikan pembinaan kepada para penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat yang diupayakan antara lain dengan meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan daerah dan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam UU No. 16/1997 tentang Statistik,” ujar Kepala Seksi Desiminasi dan Layanan Strategis BPS NTT.

 

“Untuk meningkatkan pemahaman tersebut maka perlu diselenggarakan Expose Data dan Workshop Wartawan di lingkungan BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diharapkan dapat mencari solusi yang optimal dalam memenuhi kebutuhan data yang lebih berkualitas untuk dimanfaatkan sebagai bahan dalam perencanaan pembangunan daerah yang terukur dan komprehensif,”pungkas Indra Souri.

 

Peserta kegiatan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD), Wartawan, Tokoh Masyarakat  dan Akademisi terlibat dalam kegiatan Ekspose Data dan Workshop Wartawan BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur diselenggarakan pada Selasa/23 Oktober 2018 di Sotis Hotel Kupang Jln. Timor Raya KM 3, Pasir Panjang Kota Lama , Kota Kupang-NTT.

 

Kepala Badan Pusat Statistik(BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia,S.E., M.Si., mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, secara khusus memiliki fungsi penting sebagai lembaga yang menyelenggarakan kegiatan statistik seperti sensus atau survei-survei nasional dan sebagai lembaga non-kementerian, kedudukan BPS terhadap  lembaga pemerintah atau kementerian lain adalah independen. Kondisi tersebut menjadikan BPS dapat berperan sebagai check and control semua angka statistik lembaga pemerintah.

 

Adapun Survei –survei BPS, diantaranya: Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas),  Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Penduduk Antar Sensus (Supas), Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa, Survei Ubinan, Survei Pertanian Hortikultura, Survei Perusahaan Perkebunan, Survei Perusahaan Hak Penguasaan Hutan, Survei Statistik Rumah Potong Hewan, Survei Perusaan Migas dan Non-Migas, Survei Usaha Penggalian, Survei Perusahaan Listrik,  Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, Survei Harga Konsumen, Survei Harga Perdagangan Besar dan sebagainya (+rb)