Alm. Anthonius Gunawan Dianugerahi Adikarya Dirgantara Pralabda

Loading

 

Makasar, gardaindonesia.id | Alm. Antonius Gunawan Agung, merupakan Petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia di bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu yang gugur dalam tugas ketika memandu pesawat Batik Air ID 6231 lepas landas tepat saat gempa bumi mengguncang Palu (28/9/18) lalu.

Untuk mengenang jasanya, nama almarhum akan diabadikan menjadi nama Gedung Mini Theatre di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar.

Selang satu hari setelah bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan. Minggu (11/11/18) Kementerian Perhubungan beri penghormatan kepada pahlawan di bidang penerbangan Almarhum Anthonius Gunawan Agung.

Penghormatan dilakukan dalam bentuk Apel Persada di Taman Makam Pahlawan Panaikang, Paropo Makassar dan dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan. Dalam kesempatan tersebut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menganugerahi *Adikarya Dirgantara Pralabda* kepada mendiang Agung.

“Rasa bangga dan hormat saya sampaikan kepada almarhum atas aksi heroiknya, dalam keadaan mendesak tetap prioritas menjalankan prosedur demi keselamatan ratusan orang dalam pesawat. Atas aksi tersebut Kementerian Perhubungan menganugerahi Penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda yang merupakan penghargaan bagi pegawai dan masyarakat yang dinilai berprestasi luar biasa atau berjasa bagi perhubungan udara. Hal tersebut telah dibuktikan melalui dedikasi yang luar biasa dari almarhum”, jelas Budi Karya.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Pramintohadi Sukarno yang turut hadir dalam apel tersebut juga menyampaikan rasa bangga atas dedikasi almarhum.

“Mewakili segenap insan penerbangan tanah air, saya turut bangga atas penghargaan yang diterima mendiang Agung. Karena, apa yang telah Almarhum Anthonius lakukan, merupakan wujud dedikasi tanpa pamrih dalam melayani kepentingan umum”, ujar Pramintohadi.

Masih dalam semangat peringatan Hari Pahlawan yang tahun ini mengangkat tema Semangat Pahlawan di Dadaku, Pramintohadi menegaskan bahwa sifat pahlawan yaitu rela berkorban dan pemberani serta semangat pantang menyerah hendaknya selalu ada dalam hati insan perhubungan dan menjadi dasar dalam memberikan pelayanan bagi pengguna jasa penerbangan.

“Saya menganggap Almarhum Anthonius sebagai sosok pahlawan di bidang penerbangan. Hal ini saya sampaikan, mengingat aksi almarhum yang tetap menjalankan tugas mengawal keselamatan keselamatan ratusan orang dalam pesawat yang akan lepas landas”, lanjut Pramintohadi.

Lebih lanjut Pramintohadi mengingatkan perlunya stakeholder penerbangan menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) mitigasi bencana bagi seluruh personil penerbangan.

“Saya ingatkan kembali untuk seluruh stakeholder penerbangan agar menyiapkan SOP mitigasi bagi seluruh personilnya agar dalam menjalankan tugas memperhatikan keselamatan diri sendiri dengan tidak meninggalkan aspek keselamatan penerbangan itu sendiri”, pungkas Pramintohadi. (*/Sindu Rahayu-Ditjen Perhub)