Aktivitas di 36 Bandara Lancar Usai Libur Sekolah, Natal & Tahun Baru

Loading

Jakarta, gardaindonesia.id | Setelah menghabiskan waktu liburan sekolah yang bertepatan dengan masa Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Senin/ 7 Januari para pelajar akan kembali memulai kegiatan belajar mengajar. Aktivitas penumpang di 36 bandara terpantau cukup ramai namun berjalan lancar tanpa adanya kendala.

Masa liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 telah memasuki hari terakhir dan per 7 Januari, posko Nataru juga akan segera ditutup. Namun berdasarkan data dari 36 bandara yang dipantau, dari tanggal 20 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019, total penumpang keberangkatan domestik yang diangkut terlihat mengalami penurunan sebesar 14,19 persen dari 4.971.211 pada tahun lalu menjadi 4.265.835 penumpang, pada tahun ini di periode yang sama.

Terdapat kenaikan jumlah penumpang domestik yang diangkut hanya di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Denpasar sebanyak 282.109 penumpang atau naik sebesar 1,69 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 277.427 penumpang. Selain Ngurah Rai; semua bandar udara yang dipantau mengalami penurunan jumlah penumpang, dengan penurunan tertinggi di Bandar Udara Solo sebanyak 53.458 atau turun 37,19 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 85.109 penumpang.

Baca juga:

http://gardaindonesia.id/2019/01/05/penjelasan-dirjen-hubud-tentang-bagasi-yang-dapat-dikenakan-biaya/

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Minggu/6/1/2019 menuturkan bahwa penurunan jumlah penumpang domestik di masa Nataru merupakan sebuah hal yang wajar, karena waktu libur yang panjang, kebanyakan para penumpang telah jauh hari mempersiapkan liburannya untuk bepergian ke luar negeri.

Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti

“Kalau kita lihat datanya terdapat kenaikan jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Husein Sastranegara, Juanda, dan Soekarno Hatta dengan kenaikan tertinggi terdapat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebesar 48,78 persen. Mungkin disebabkan karena mereka ini telah mempersiapkan liburan ke luar negeri, dengan berburu tiket murah misalnya”, jelas Polana.

Jumlah penerbangan yang melayani keberangkatan luar negeri tersebut mencapai 5.032 penerbangan, naik 8,89 persen dibanding tahun lalu yang hanya 4.621 penerbangan. Jumlah penumpang ke luar negeri sebanyak 877.578 penumpang atau mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 14,55 persen dibanding total jumlah 766.106 penumpang pada tahun lalu.

Jelang penutupan posko Nataru 7 Januari, pelayanan angkutan udara telah mencapai puncak arus balik pada 2 Januari 2019 lalu. “Puncak Arus Balik Liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 terjadi pada H-3 (2 Januari 2019) jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 305.270 penumpang. Meski ini adalah puncaknya namun turun sebesar 11,21 persen dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun sebelumnya”, tutur Polana

Terdapat kenaikan Jumlah Penerbangan Ekstra periode Nataru 20 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019 sebanyak 1845 penerbangan atau naik 7,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 1711 penerbangan.

On Time Performance(OTP) rata-rata penerbangan domestik selama 20 Desember 2018 sampai dengan tanggal 5 Januari 2019 sebesar 78,73 persen dengan maskapai Air Asia sebagai pemilik OTP tertinggi sebesar 90,01 persen dengan total penerbangan sebanyak 801 penerbangan.

Polana berharap setelah Posko Nataru 2018/2019 dapat ditutup, hasil evaluasinya nanti baik dan meninggalkan kesan baik pula bagi seluruh pengguna jasa layanan angkutan udara.

“Kami berharap agar seluruh pengguna jasa layanan angkutan udara merasa terlayani dengan baik selama masa Nataru, kami akan terus meningkatkan pelayanan sehingga minat masyarakat dalam menggunakan pesawat sebagai pilihan transportasi dalam melakukan berbagai aktivitasnya dapat terus meningkat”, tutup Polana. (*)

Sumber berita (*/Humas Ditjen Perhubungan Udara-Sindu Rahayu)

Editor (+rony banase)