Gempa Bumi Guncang Manggarai Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Loading

Mabar-NTT, gardaindonesia.id | Hari Sabtu, 12 Januari 2019, pukul 21.13.01 WIB, wilayah Laut Flores diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,53 LS dan 119,78 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 km arah barat Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 58 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, S.T., Dipl. Seis, M.Sc., mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran lokal di dalam batuan basemen Busur Kepulauan Sunda Kecil.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Flores ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme kombinasi pergerakan mendatar-turun (oblique normal)”,terang Triyono

Lanjut Triyono, Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di Ruteng II-III MMI, Bima dan Labuan Bajo III-IV MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami”, ungkap Triyono.

Hasil update telah terjadi gempa susulan Mag:3.7 pada pukul 23:11:27 WITA, Lok:8.46 LS,119.80 BT (37 km Barat Laut Manggarai Barat), Kedalaman:10 Km, dirasakan II-III MMI di Labuhan Bajo dan Ruteng

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG”,himbau Triyono.

Sumber berita (*/humas BMKG)
Editor (+rony banase)