Gubernur Viktor Instruksikan Pangan Kelor di Lingkup Pemprov NTT

Loading

Kupang-NTT, gardaindonesia.id | Kelor atau Marungga dengan nama latin Moringa oleifera; akhir ini menjadi perbincangan dan mendapat porsi dengan perhatian ekstra dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bakal rutin dikonsumsi dan menjadi tren pangan lokal.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi sejak awal telah berkomitmen dan konsisten menjadikan kelor sebagai komoditi unggulan lokal dalam mengatasi masalah gizi (malnutrisi) dan stunting dan telah dijadikan sebagai seduhan berupa teh bagi para tamu kehormatan dan para tamu di ruangan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2018/11/08/teh-kelor-suguhan-resmi-bagi-tamu-pemerintah-provinsi-ntt/

Dengan diterbitkannya Instruksi Gubernur NTT Nomor 2 Tahun 2018 pada tanggal 21 Desember 2018 yang ditandatangani oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dengan tembusan kepada wakil gubernur NTT Yosep A.Nae Soi tentang Pangan Berbahan Kelor dan disebarluaskan oleh Kabag Humas Pemprov NTT, Drs Samuel Parengkeng (Senin/14/1/2019) tersebut dalam upaya untuk mendukung percepatan pelaksanaan dan mewujudkan komitmen Gubernur NTT Viktor Laiskodat dalam mengembangkan kelor, perlu menggerakkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mempelopori langkah-langkah kongkrit.

Instruksi tersebut ditujukan kepada Sekda Provinsi NTT; Para Asisten Sekda Provinsi NTT; Kepala Dinas/Badan;Biro Lingkup Pemerintah Provinsi NTT; Sekretaris daerah DPRD Provinsi NTT; Inspektur Daerah Provinsi NTT; dan seluruh ASN lingkup pemerintah Provinsi NTT, untuk menindaklanjuti :

Pertama, Wajib menyiapkan pangan berbahan kelor pada menu konsumsi pada setiap acara kedinasan;

Kedua, Setiap perangkat daerah wajib menyiapkan menu berbahan kelor untuk kebutuhan pelayanan kepada tamu;

Ketiga, Pimpinan perangkat daerah bertanggung jawab atas pelaksanaan dilingkungan kerja masing-masing;

Keempat, Instruksi Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2019.

Penulis dan editor (+rony banase)