PJC Gandeng IMO-Indonesia & DPW Riau Gelar Pelatihan Jurnalistik

Loading

Pekanbaru-Riau, Garda Indonesia | PJC (Pekanbaru Journalist Center) bersama IMO-Indonesia DPW Provinsi Riau mengadakan pelatihan jurnalis bagi para pewarta, demikian dikatakan Direktur Pendidikan Journalistik Center Pekanbaru, Drs. Wahyudi El Panggabean MH kepada para pewarta, Sabtu/23/02/2019.

Wahyudi, menuturkan bahwa giat pelatihan ini diadakan selama 22—23 Februari 2019 dengan Tema “Menulis/Editing Berita – Menulis Tajuk Rencana” yang diikuti oleh puluhan pewarta media cetak serta online dan digelar di Room Angasana Hotel Furaya Jl. Sudirman Pekanbaru Riau.

Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, pihaknya sengaja menggagas kegiatan pelatihan menulis/editing berita dan menulis tajuk rencana, agar rekan-rekan wartawan dapat memahami penulisan yang dinyatakan memenuhi unsur 5W+1H sehingga karya jurnalistik dalam bentuk berita yang dihasilkan dapat memiliki daya tarik pembaca serta diakui keakuratannya oleh publik.

“Hal tersebut kami lakukan untuk dapat menjaga standar dari kaidah jurnalistik, dan harapannya dengan berbagi wawasan serta ilmu ini dapat menjadi manfaat bagi masyarakat pers, terutama dalam menghadapi tantangan persaingan global serta undang-undang ITE, saatnya profesi pewarta memiliki cukup kompetensi agar profesi pewarta menjadi profesional”, tandas Wahyudi.

Sementara itu, kebersamaan Direktur Pendidikan Journalistik Center Pekanbaru, Drs. Wahyudi El Panggabean MH dengan Ketua DPW IMO-Indonesia Provinsi Riau Saudara Hondro yang dalam giat pelatihan jurnalistik ini juga mengharapkan dapat peningkatan kompetensi pewarta agar dapat menjawab tantangan dalam persaingan kecepatan berita dan sebarannya kepada publik.

Hondro juga menambahkan bahwa saat ini media sosial begitu cepat dan masif dalam membawa pesan serta informasi dalam sebarannya kepada masyarakat, hal tersebut tentunya berdampak kepada Industri Pers Cetak dan Online, hal yang membedakan adalah berita yang disampikan oleh media cetak dan online diterbitkan oleh perusahaan pers yang telah sesuai dengan regulasi sebagaimana undang-undang 40 Tahun 1999 Tentang Pers dan dapat dipertanggung jawabkan.

Tingginya minat para pewarta untuk dapat memiliki media sendiri, disikapi wajar saja oleh Saudara Hondro Ketua DPW IMO-Indonesia Provinsi Riau.

“Namun hal-hal yang teknis tentunya harus dapat dikuasai dan haruslah sesuai dengan peraturan yang ada (Memiliki Perseroan Pers-red)”, pinta Hondro.

“Kami siap menampung dan menaungi media-media khusus online untuk tergabung di IMO-Indonesia”, pungkasnya.

Sumber berita (*/Hondro/HR-IMO Riau)
Editor (+rony banase)