Korban Longsor Mabar Masih Terus Dicari, 684 Orang Mengungsi

Loading

Mabar-NTT, Garda Indonesia | Penanganan darurat banjir dan longsor Manggarai Barat masih terus dilakukan oleh petugas SAR gabungan. Banjir dan longsor terjadi pada Rabu,7 Maret 2019 pukul 07.00 WITA hingga Minggu, 10 Maret 2019 pukul 13.00 WITA

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Manggarai Barat, Domi Hawan melalui Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik, Hans menyampaikan kondisi terkini penanganan korban banjir dan longsor di Kabupaten Manggarai Barat Kec. Komodo dengan sebaran lokasi di Desa Gorontalo; Desa Nanga Ngai; Desa Bolo Bilas dan di Kec. Mbiling dengan sebaran lokasi di Desa Tondong Belang; Desa Cunca Lolos dan Desa Liang Ndara

“Adapun korban jiwa sebanyak 5 orang meninggal dunia; 3 orang hilang; 3 orang luka – luka dan 684 orang mengungsi di Kantor Bupati Manggarai Barat”, jelas Hans

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/03/08/banjir-longsor-di-manggarai-barat-2-orang-tewas-6-orang-tertimbun/

Para pengungsi berasal dari 3 desa yaitu Desa Tondong Belang, Kec. Mbiling sebanyak 287 Jiwa; Desa Gorontalo,Kec. Komodo sebanyak 261 jiwa dan Desa Nanga Ngai, Kec. Komodo sebanyak 136 jiwa

Mengenai kerugian materil, Hans menjabarkan 3 Unit rumah rusak berat; 1 Unit jembatan rusak; 1,7 Ha sawah gagal panen; Ruas jalan Ruteng – Labuan Bajo masih lumpuh total akibat longsor; 2 Unit mobil tertimbun longsor (RB); 2 Unit sepeda motor tertimbun longsor dan rusak berat dan 1 Unit kios tertimbun longsor rusak berat.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab. Manggarai Barat melakukan pendataan dan evakuasi korban ke kantor bupati Manggarai Barat dan Tim Gabungan saat ini masih mencari 3 korban yang tertimbun longsor”,jelasnya.

Kondisi mutakhir, banjir sudah surut namun pengungsi masih bertahan di rumah kantor bupati. (*)

Sumber berita (*/Humas BNPB + BPBD Manggarai Barat)
Editor (+rony banase)