Jokowi Sapa Massa Pendukung Dengan Bahasa Melayu Kupang

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Selamat Siang bagi kita semua, Shalom, Lu pung kabar karmana? Bae bae sa ko?”, sapa Jokowi dengan Bahasa Melayu Kupang kepada puluhan ribu massa pendukung yang memadati areal Lapangan Sitarda di Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota, Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Senin, 8 April 2019

Puluhan ribu massa pendukung Capres No urut 01 lalu menyahut sapaan khas Kupang dari Jokowi dengan dengan penuh antusias dan semangat meski dalam kondisi berhimpitan dan dalam cuaca panas matahari terik menyengat kulit

“Bae bae sa, Bae bae sa”, sahut massa pendukung Capres No urut 01 Jokowi dengan penuh semangat

Capres Jokowi lalu mengajak massa pendukung untuk mengangkat 1 jari dan 1 jempol secara bersama-sama sebagai simbol dukungan terhadap Capres No urut 01 Jokowi Ma’ruf

Kemudian, Jokowi mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengunjungi Nusa Tenggara Timur
“Siang hari ini, saya sangat berbahagia sekali karena bisa hadir Provinsi Nusa Tenggara Timur”, ujar Jokowi

Disamping itu, Jokowi juga bertanya kepada massa pendukungnya, Berapa kali Calon Presiden Nomor Urut 01 tersebut telah mengunjungi NTT?

“Saya ini gak tau ya, sudah berapa kali sebagai Presiden datang ke Nusa Tenggara Timur, ada hitung gak?”, tanya Jokowi

Puluhan ribu massa pendukung Capres Jokowi memadati Lapangan Sitarda Kota Kupang

Lalu disambut dengan jawaban oleh massa pendukung dengan jawaban, ‘8 (delapan kali)’, kemudian ditanya apa oleh Jokowi?

“Karena saya cinta NTT”, jawab Jokowi

Lanjut, Jokowi mengingatkan bahwa pada Pilpres 2014 Jokowi JK mendapatkan perolehan suara sebanyak 66 persen

“Tapi tahun ini 2019, saya yakin dengan semangat siang ini minimal 80 persen, minimal loh, 85 persen boleh, 90 persen boleh”, harap Jokowi sambil berkata akan menghubungi Ketua Tim Pemenangan Jokowi Ma’ruf NTT pada tanggal 17 April malam

Lebih lanjut, kata Jokowi, “Jika mendapatkan perolehan suara minimal sebanyak 80 persen, Saya akan datang kembali ke NTT”, tegasnya sambil menjelaskan bahwa masih banyak program pemerintah yang belum diresmikan.

Penulis dan editor (+rony banase)