Timor Creative People Rengkuh Kaum Milenial Cintai Tenun Ikat NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Timor Creative People (TCP) sebagai sebuah Komunitas Pecinta Tenun Ikat NTT yang berdiri pada 14 Juni 2014, kini semakin eksis dan terus bertumbuh menjadi komunitas yang mempunyai peran strategis untuk turut serta mempromosikan dan melestarikan tenun ikat

Didukung oleh 15 model pada awal berdiri dan sekarang terdapat 40 model dengan kisaran usia 15—30 tahun dan dibawah pimpinan Erwin Yuan merangkap desainer telah mengangkat ‘Derajat Tenun Ikat NTT’ dari tingkat regional hingga nasional

Seperti tampak saat peragaan busana Tenun Ikat Padu Padan dalam Kampanye Terbuka Capres Jokowi di Lapangan Sitarda Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin, 8 April 2019. Para model TCP sebanyak 6 (enam) orang berlenggok lenggok dengan lugas dan memukau di hadapan puluhan ribu massa yang memadati areal Lapangan Sitarda

Mengenakan Tenun Ikat Padu Padan dari 21 Kabupaten di NTT yang dirancang oleh Erwin Yuan, 6 model tersebut mengitari panggung berbentuk Huruf Y sambil menyalami massa yang tampak antusias dan mengagumi hasil kreasi tenun ikat padu padan yang didominasi dari Tenun Ikat Alor.

6 orang model TCP yang terdiri dari Breldy Lerrick (18); Nadia Riwu Kaho (18); Tasya Benyamin (17); Auliya Fatiha (17); Inez Wong (17) dan Audrey Siebel (20) dan didukung Sitti Rohani dan Mila dari Make Up Artist (MUA); saat mendukung kegiatan Kampanye Terbuka Capres Jokowi, 6 model memperagakan balutan Tenun Ikat Padu padan berupa Hoodie tenun, kimono cardigan tenun dan jaket bomber tenun. Mereka datang dari berbagai latar belakang seperti Pelajar SMA, Mahasiswa, Duta Wisata, Putri Pariwisata, Puteri NTT, Puteri Tenun NTT

Pendiri dan Desainer/Perancang TCP, Erwin Yuan kepada media ini, Selasa, 9 April 2019 menyampaikan alasan tentang keterlibatan TCP dalam Kampanye Terbuka Capres Jokowi

Model TCP dengan balutan Tenun Ikat Padu padan karya Erwin Yuan

“Keterlibatan dan partisipasi TCP dalam bentuk mengisi acara fashion show atau peragaan busana Tenun Ikat Padupadan NTT di Kampanye Terbuka Capres Jokowi atas undangan dari Ketua Panitia Kampanye Joko Widodo (Jokowi) di Kupang, sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) NTT, Melki Laka Lena”, jelas Erwin Yuan

Lanjutnya, Beliau (Melki Laka Lena,red) mengundang TCP karena menganggap komunitas ini memiliki pengaruh besar dalam mengangkat tenun ikat untuk dipromosikan dalam era milenial saat ini dan dalam mempromosikan tenun ikat menjadi salah satu high fashion di NTT sebagai daerah penghasil tenun sebagai maha karya yang luar biasa

Salah satu Model TCP saat peragaan busana Tenun Ikat Padu padan di Kampanye Terbuka Capres Jokowi

“Saya ingin generasi milenial khususnya di NTT mencintai dan menggunakan tenun ikat sebagai salah satu pilihan busana dan dapat membantu mengembangkan kearifan lokal sehingga perekonomian di NTT semakin meningkat dengan harapan tenun ikat menjadi ikon NTT dan orang di luar NTT dapat memiliki dan mengoleksi tenun ikat asli NTT yang memiliki kekayaan motif dan nilai filosofi yang tinggi”, pinta Erwin

Tambahnya, TCP ingin memperkenalkan fashion tenun ikat melalui ajang fashion show serta promo melalui sosmed hingga dapat dikenal di manca negara

“Dan secara bersama merubah stigma NTT daerah miskin tetapi terdapat mutiara yang siap dipanen yaitu tenun ikat yang akan menjadi salah satu produk unggulan untuk mengangkat perekonomian masyarakat”, harap Erwin Yuan

Disamping itu, Salah satu model TCP bernama Breldy Lerick saat dihubungi oleh media ini, Selasa, 9 April 2019 menyampaikan tentang keikutsertaannya dengan TCP sejak 4 tahun silam dan membawa dampak baik baginya

Breldy Lerick, Model TCP

“Semenjak ada TCP, makin banyak anak muda yang lebih mencintai tenun ikat dan lebih dikenal banyak orang dan semakin banyak anak muda yang memilih bakat di dunia modeling dan bisa disalurkan melalui TCP”, ujar Breldy

Lanjutnya, Ada dampak positif semenjak bergabung dengan TCP sehingga dapat menyalurkan bakat dalam bidang modeling

“Saya juga mendapatkan banyak pengalaman berharga, bertemu dan mengenal orang penting dan mendapat banyak teman dan terutama memperoleh kesempatan dapat mempromosikan tenun ikat NTT”, pungkas Breldy Lerick yang berstatus Mahasiswa semester 2 Jurusan  Hukum Undana Kupang.

Penulis dan editor (+rony banase)