Wakapolda NTT & Ketua Sinode GMIT Apresiasi HUT Ke-56 Gereja Bait El Penfui

Loading

Kota Kupang-NTT, Garda Indonesia | Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-56 Gereja Bait El Kampung Baru Penfui pada Minggu, 14 April 2019 berkesan dan bermakna bagi para Jemaat, Panitia Hari Raya Gerejawi (PHRG), dan Gembala Gereja karena hadir sosok seorang Brigjen Pol Joni Asadoma, Wakapolda NTT dan Pdt Dr Merry Kolimon, Ketua Sinode GMIT. Selain itu, turut hadir Asisten II, Ir Semuel Rebo mewakili Gubernur NTT Viktor Laiskodat

Gereja Bait El Kampung Baru Penfui yang berdiri sejak 14 April 1963 telah menorehkan sejarah iman dan karakter jemaat seiring dengan perkembangan gereja yang termasuk dalam wilayah kerja GMIT Klasis Kupang Tengah ini

Perayaan HUT Gereja Bait El Penfui diramu oleh Jemaat, PHRG, dan Gembala Gereja Pdt Deciana Mooy Baok,S.Th., dengan konsep sederhana meski mengundang Gubernur NTT, Wakapolda NTT, dan Ketua Sinode GMIT

Memaknai perjalanan 56 tahun Gereja Bait El Penfui, digelar Ibadat Syukur dan pementasan puji-pujian oleh Pemuda Bait El Kampung Baru Penfui, pemberian diakonia kepada lansia dan ditutup dengan jamuan makan sederhana di halaman gereja

Wakapolda NTT, Brigjen Pol Joni Asadoma dan Ibu menikmati santapan sederhana ‘Jagung Katemak dan lawar ikan sardin’

Wakapolda NTT, Brigjen Pol Joni Asadoma berkesempatan menyerahkan diakonia kepada para lansia yang sebagian besar merupakan para pendiri Gereja Bait El Kampung Baru Penfui dan disaksikan oleh Ketua Sinode GMIT dan Assisten II Setda NTT

Usai prosesi ibadah syukur, Brigjen Pol Joni Asadoma didampingi Ibu, Ketua Sinode GMIT, Assisten II, PHRG, Gembala Gereja dan Jemaat menikmati jamuan makan sederhana dengan menu utama jagung katemak plus ikan sardin lawar dan hidangan bubur ayam kreasi ibu-ibu rayon di lingkup Gereja Bait El Kampung Baru Penfui

Kepada media ini, Wakapolda NTT, Brigjen Pol Joni Asadoma menyampaikan bahwa kehadirannya untuk memenuhi undangan dari Jemaat Gereja Bait El Kampung Baru Penfui

“Saya lihat para generasi muda aktif dan terlibat dalam kegiatan gereja sehingga perlu dukungan dari masyarakat, jemaat dan pemerintah kota karena di gereja lah mental, karakter, kreativitas, dan semangat kerjasama itu dibangun”, ujar Joni Asadoma

Mengenai peran lansia, Wakapolda NTT menyebutkan bahwa lansia merupakan orang tua yang wajib memperoleh perhatian dan harus digerakkan di dalam sebuah kelompok agar dapat berinteraksi satu sama lain

Lansia Gereja Bait El Penfui menikmati hidangan bubur ayam

Selain itu, Assisten II Setda NTT, Ir Samuel Rebo menyampaikan bahwa generasi muda di Gereja Bait El Kampung Baru Penfui sangat aktif dalam pelayanan di gereja dan tidak dapat dijumpai di semua gereja

“Kami senang para pemuda sangat aktif dan berperan sebagai tiang gereja dalam melanjutkan pelayanan. Kami juga berharap agar di usia Gereja Bait El Penfui yang berusia 56 tahun menjadikan gereja semakin dewasa dan dapat memikirkan pelayanan kepada jemaat dan pelayanan untuk berbagi kepada jemaat pinggiran”, ujar Ir Samuel Rebo

Sedangkan Ketua Sinode GMIT, Pdt Dr Merry Kolimon menyampaikan selamat kepada Jemaat Gereja Bait El Penfui dan bersyukur bersama dan mendorong jemaat untuk semakin kuat membina persekutuan lintas generasi

“Kami berharap dengan memelihara relasi lintas generasi, jemaat Gereja Bait El Penfui akan kuat menghadapi tantangan masa depan, dalam dan sedang memasuki perubahan zaman terkait teknologi informasi dan dampak globalisasi. Di Eropa, kita melihat ketercabutan kaum muda dari gereja. Kita bersyukur hal yang sama tidak terjadi di daerah kita karena ada orang muda yang sangat giat dalam kehidupan bergereja”, ujar Pdt Merry Kolimon

Ketua Sinode GMIT Pdt Merry Kolimon (paling kanan) turut menikmati hidangan ‘Jagung Katemak dan Lawar Ikan Sardin’

Lanjutnya, Kami berharap Jemaat Gereja Bait El Penfui dapat memberikan perhatian serius terhadap pembinaan kaum muda, agar gereja tetap eksis menjadi pewarta kabar baik tetapi pada saat yang sama terlibat di dalam upaya kebaikan di tengah masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah dan unsur masyarakat lain untuk membangun NTT

“Gereja tidak boleh asyik membangun diri sendiri (gedung dan tembok-temboknya) namun harus secara berimbang memberi perhatian pada penataan diri dan berkontribusi dalam masyarakat”, pinta Pdt Merry

Ketua Sinode GMIT juga memberikan apresiasinya kepada orang muda yang berperan aktif di Gereja Bait El Penfui dan berharap orang muda dibentuk identitasnya, visi untuk diri, gereja dan masyarakat.

Penulis dan editor (+rony banase)