Di NTT, 7 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 24 Petugas Sakit Akibat Kelelahan

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Rentetan Pemilu Serentak 2019 hampir rampung namun menyisihkan kisah sedih dan memiluhkan. Akibat rentetan proses pemungutan suara dan perhitungan suara di TPS, distribusi logistik ke kantor lurah/desa hingga Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara di tingkat Kecamatan/PPK mengakibatkan petugas mengalami kelelahan, laka lantas hingga meninggal dunia

Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 7 (tujuh) petugas Pemilu meninggal dunia. Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT yang di-update hingga Kamis, 25 April 2019 pukul 10.55 WITA menyebutkan 7 petugas yang meninggal dunia, akibat meninggal dan lokasi kabupaten/kota sebagai berikut:

  1. Blandina Rafu (31) Anggota KPPS, Profesi Ibu Rumah Tangga dari Desa Manleten Kec.Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Meninggal dunia pada 19 April 2019 usai dirawat di Rumah Sakit selama 2 hari (17—19 April 2019);
  2. Silfanus Nepa Fay (59) Anggota PPK dari Kelurahan Nekliu Kec.Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, meninggal dunia pada 13 April 2019 saat Bimtek dan mengecek rekaman C6, sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun meninggal dunia pada pukul 23.00 WITA;
  3. Yahya D Ora (47) Anggota PPS dari Dusun I Desa Nekmese Kec.Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang. Meninggal dunia pada 16 April 2019 pukul 11.00 WITA akibat kelelahan, sebelumnya alm.Yahya keluhkan sakit di punggung dan sempat dibawah ke puskesmas namun meninggal dunia;
  4. Jonius Ama Ki’i (35) Linmas TPS dari Watulabara Kec.Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat, meninggal dunia pada 18 April 2019 pukul 17.00 WITA usai perhitungan suara, alm.Jonius mengantar kotak suara ke Kec.Wewewa Barat mengalami laka lantas (tabrakan dengan mobil pick up) dan meninggal dunia di tempat;
  5. Saferius Sandra (21) Anggota KPPS TPS 02 Desa Poco Dedeng Kec.Lembor, Kabupaten Manggarai Barat. Meninggal dunia pada 23 April 2019 pukul 19.00 WITA akibat laka lantas karena menabrak mobil truck yang sedang parkir, sebelumnya anggota KPPS 02 ini mengendarai sepeda motor menuju Kantor Camat Lembor untuk mengambil Form C1 namun alami kecelakaan;
  6. Yunus Sapay, Linmas dari TPS 04 Desa Oebelo Kec.Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) meninggal di pagi hari pada Kamis, 25 April 2019, penyebab meninggal tidak dijelaskan;
  7. Godlief Tefnai Anggota KPPS TPS 09 Desa Mnelalete Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), meninggal dunia pada pagi hari Kamis, 25 April 2019.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/04/24/riesta-megasari-apresiasi-para-pejuang-pemilu-serentak-2019/

Sedangkan petugas Pemilu yang menderita sakit sebagi berikut:

  1. Hilarius Jemada Anggota PPK asal Kec.Borong Kabupaten Manggarai Timur, sakit akibat laka lantas;
  2. Rikomus Narsan Anggota KPPS dari Kec.Borong Kabupaten Manggarai Timur, sakit karena alami stroke;
  3. Remigius Jebarus Anggota PPS dari Golo Nderu Kec.Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, sakit akibat laka lantas;
  4. Mita Mardiana Pe Anggota PPS dari Desa Kota Komba Kec.Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, sakit karena kondisi tubuh menurun/drop;
  5. Wenceslaus Jelnikton Anggota PPK dari Desa Kota Komba Kec.Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, sakit karena kondisi tubuh menurun/drop;
  6. Emanuel Candra Yukri Set.KPU Manggarai Timur dari Desa Elar Kec.Elar, sakit akibat laka lantas pada pukul 23.00 WITA tanggal 21 April 2019 saat akan menginput data perolehan suara ke Aplikasi SITUNG;
  7. Yohana Saik Anggota PPS dari Desa Madawat Kec.Alok, Kabupaten Sikka, sakit masuk UGD dan hampir diberikan transfusi darah;
  8. Theresia Oktaviani Bensa Da Cunha Anggota KPPS asal Desa Pogon Kec.Waigete, Kabupaten Sikka, sakit dan diopname di RS Kewapante Maumere;
  9. Walburga Adriana Anggota PPS dari Desa Pogon Kec.Waigete, Kabupaten Sikka, sakit dan diopname di RS Kewapante Maumere;
  10. Maksimus Daniel Anggota PPK dari Kec.Waigete Kabupaten Sikka, sakit daan dirawat di Rumah Sakit Kewapante Maumere;
  11. Kresensia Oania anggota PPS Desa Waiterang Kec.Waigete Kabupaten Sikka, sakit dan dirawat di rumah;
  12. Wendelinus V Sareng Anggota PPK dari Kec.Hewokloang Kabupaten Sikka, menderita sakit akibat mengalami laka lantas saat kembali ke rumah pada 18 April 2019;
  13. Fransiskus B Nahak,S.Ag (46) Anggota KPPS dari Desa Manumutin Kec.Kota Atambua, Kabupaten Belu, sakit pada 21 April 2019 pukul 09.00 WITA dan dirawat di RS Sito Husada;
  14. Reyneldis Sri Rahayu (40) Anggota KPPS dari Desa Lidak Kec.Atambua Selatan, Kabupaten Belu, menderita sakit mual/muntah pada 22 April 2019 dan dirawat di RS Sito Husada;
  15. Boy Nenometa anggota PPK dari Desa Kesetnana Kec.Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), wirausaha penjual buah ini menderita sakit akibat kelelahan pada 24 April 2019 pukul 11.00 WITA, telah peroleh pertolongan medis dengan dirawat di puskesmas dan diinfus;
  16. Antonius Buntu (36) Ketua PPK asal Kec.Welak Kabupaten Manggarai Barat ini pada Proses Rekapitulasi tingkat PPK, pada 23 April 2019 pukul 16.00 WITA jatuh lemas dan dibawa ke Puskesmas Orong diberi pertolongan medis dengan diinfus dan diberi oksigen. Pleno dihentikan sementara dan dilanjutkan pada 24 April 2019;
  17. Ponsianus Jono (34) Anggota PPK dari Kec.Welak Kabupaten Manggarai Barat, pada 23 April 2019 pukul 16.30 WITA mengalami sakit karena jatuh lemas lalu diinfus di puskesmas;
  18. Marselinus (38) Anggota PPK dari Kec.Boleng Kabupaten Manggarai Barat ini pada 24 April 2019 pukul 13.00 WITA alami kondisi tubuh lemas lalu dirawat di Puskesmas Nanga Terang;
  19. Rafael Umar Oktrawiani (39) Ketua PPK dari Kabupaten Manggarai Barat ini alami sakit akibat kondisi lemah dan dirawat di puskesmas;
  20. Mateus Prakalis (35) Anggota PPK dari Kabupaten Manggarai Barat sakit kondisi tubuh lemah dan dirawat di puskesmas;
  21. Mejid Yusuf (42) Anggota PPK dari Paderape Kec.Pulau Ende, Kabupaten Ende, pada 23 April 2019 pukul 18.00 WITA jatuh dan tak sadarkan diri saat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara di tingkat PPK;
  22. Hasan Sadu (37) Anggota PPK dari Ndoriwoi Kec.Pulau Ende, Kabupaten Ende pada 24 April 2019 alami sakit pada Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara di tingkat PPK dan saat ini dalam perawatan keluarga;
  23. Saiudin Abdulah (30) Anggota PPK dari Desa Aejeti Kec.Pulau Ende, Kabupaten Ende, pada 24 April 2019 alami sakit pada Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara;
  24. Salwiah Haji Ainul Yakin (20) Anggota PPS dari Desa Roru Rangga Kabupaten Ende, pada 17 April 2019 alami sakit saat Rekapitulasi Perhitungan Suara.

Khusus kepada petugas yang meninggal dunia, Komisioner KPU NTT, Yosafat Koli menyampaikan turut berduka cita yang mendalam dan menyampaikan terima kasih kepada Pejuang Pemilu 2019 atas semua jasanya.

Saat dikonfirmasi media ini, Kamis, 25 April 2019 pukul 13.59 WITA mengenai apa saja bentuk perhatian dan kepedulian KPU, Yosafat Koli menyampaikan bahwa bagi petugas yang meninggal dunia akan memperoleh santunan

“Secara nasional mendapatkan santunan bagi yg meninggal.. bentuk dan besaran seperti apa kita tunggu”, jawab Yosafat Koli.

Penulis dan editor (+rony banase)
Foto oleh merdeka.com