BPS NTT: Ekonomi NTT Triwulan l-2019 Tumbuh 5,09 persen

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan l-2019 mencapai 24,83 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 16,23 triliun.

Beberapa catatan peristiwa selama triwulan I-2019 sebagai berikut :

  • Jumlah tamu menginap pada hotel bintang selama triwulan I mencapai 81.521 orang turun dibanding triwulan IV 2018 sebanyak 104.916 orang;
  • Jumlah penumpang angkutan udara tiba di NTT Triwulan I-2019 sekitar 383.000
    berkurang dibanding dengan triwulan sebelumnya mencapai 509.000 orang;
  • Deflasi pada bulan Februari dan Maret 2019 disebabkan adanya penurunan indeks harga;
  • Adanya penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah di beberapa kabupaten/kota yang mendorong peningkatan layanan kesehatan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Maritje Pattiwaellapia kepada awak media massa dan perwakilan instansi terkait di Ruang Teleconference BPS NTT , Senin, 6 Mei 2019 pukul 12.00 WITA—selesai, mengatakan Ekonomi NTT Triwulan l-2019 tumbuh sebesar 5,09 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2018 (year on year) sedangkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional 5,07 persen

“Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 9,58 persen, disusul oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,52 persen dan Industri Pengolahan sebesar 9,22 persen”, ujar Maritje

Lanjutnya, Perekonomian NTT pada triwulan I-2019 masih disokong oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 26,83 persen, selanjutnya diikuti oleh Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar dengan kontribusi sebesar 13,66 persen dan Lapangan Usaha Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-sepeda Motor sebesar 11,62 persen

“Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor yang bertumbuh sebesar 19,89 persen”, jelas Maritje

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2019 dibandingkan terhadap Triwulan IV-2018 (quartal to quartal), maka perekonomian NTT triwulan I-2019 mengalami kontraksi dengan mengalami penurunan atau pertumbuhan sebesar -5,62 persen.

“Dari sisi pengeluaran komponen konsumsi rumah tangga tinggi karena kita tahu bersama adanya perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 yang mendorong orang untuk berbelanja; meningkatnya pertumbuhan lembaga non profit seperti organisasi politik yang mendorong pengeluaran anggaran untuk kegiatan kampanye dan realisasi belanja APBN & APBD triwulan I-2019 sedikit lebih rendah dari Triwulan IV-2018”, ungkap Maritje

Sedangkan dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar 2,89 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT) sebesar 2,97 persen.

Penulis dan editor (+rony banase)