Di NTT, Kecepatan Angin Hingga 30 Knots & Gelombang Laut Capai 5 Meter

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Potensi kecepatan angin hingga 30 knots dan gelombang laut hingga 5 meter masih akan berlangsung hingga 3 hari kedepan sejak Jumat, 31 Mei 2019. Kondisi tersebut menyebabkan tertundanya pelayaran kapal laut menuju ke Pulau Rote dan Sabu dan pulau lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Angin kencang disebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan antara Australia berkisar 1035 mb dan wilayah NTT berkisar 1012 mb

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/05/26/waspada-potensi-angin-kencang-gelombang-tinggi-di-wilayah-ntt/

Forcaster On Duty (Prakirawan) BMKG El Tari Kupang Nanik Tresnawati kepada Garda Indonesia menyampaikan bahwa semakin besar perbedaan tekanan udara tersebut maka gradien tekanan akan semakin rapat sehingga menimbulkan dampak angin kencang dan semakin kencang anginnya akan mempengaruhi kenaikan dari tinggi gelombang laut.

“3 hari kedepan masih gelombang tinggi dan angin kencang, nanti kami update lagi prakiraan yang terbaru”, jelas Nanik pada Kamis, 31 Mei 2019 pukul 16:02 WITA

BMKG mengimbau untuk mewaspadai daerah yang terdampak kecepatan angin dan gelombang laut tinggi yakni di Selat Sape bagian Tenggara—Selatan dengan kecepatan angin 10—30 knots dan gelombang laut tinggi 0,75—2,5 meter; Selat Sumba arah arah angin Timur—Tenggara 15—30 knots dan tinggi gelombang laut 1,25—2,5 meter; dan Samudera Hindia Selatan NTT dengan kecepatan angin 15—30 knots dan tinggi gelombang laut 3—5 meter

Masyarakat juga diminta untuk waspada terhadap gelombang laut setinggi 3,0 meter di Selat Sumba; 4,0 meter di Laut Sawu dan Perairan Selatan Pulau Sumba; 5,0 meter di Samudera Hindia Selatan NTT, Perairan Selatan Kupang Pulau Rote dan Laut Timor Selatan NTT.

Penulis dan editor (+rony banase), Foto by batamnews.co.id