STIPAS Keuskupan Agung Kupang Gapai Akreditasi B

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang sejak berafiliasi dengan Institut Pastoral Malang dan berdiri sendiri pada tahun 2001; terus berbenah diri.  Kini, di tahun 2019 menggapai Akreditasi B untuk Program Studi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik (PPAK) yang menyiapkan Guru Agama Katolik dan Katekis

Menghelat Misa Ekaristi Syukur yang dipimpin oleh Romo Roni Pakaenoni di pelataran STIPAS Keuskupan Agung Kupang pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 19:00 WITA—selesai yang dihadiri oleh Para Mahasiswa/wi, Pegawai, Dosen & Dosen Senior, Direktur STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Ketua Yayasan Swastisari, dan para undangan.

Bernaung dalam wadah Yayasan Swastisari dan Komunitas Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung Kupang, STIPAS telah merayakan Dies Natalis Ke-17 pada tahun 2018 dan akan menjelang Dies Natalis ke-18 di tahun 2019

STIPAS Keuskupan Agung Kupang yang berlokasi di areal Gereja Asumpta Kota Baru Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyiapkan Asrama Puteri yang mengakomodir 90 persen mahasiswa puteri dari luar daerah maupun dari provinsi lain seperti dari Kalimantan dan Sumatera

Direktur Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang, Rm. Emanuel B S Kase, S.Fil., MM., kepada Media Garda Indonesia usai perayaan ekaristi menyampaikan tentang capaian bersama atas Nilai 318 dengan perolehan Akreditasi B untuk Program Studi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik

Romo Eman yang lebih memilih disebut sebagai Ketua Sekolah STIPAS Keuskupan Agung Kupang ini memegang tampuk pimpinan periode ketiga sebagai Direktur STIPAS yang sebelumnya dipimpin oleh Romo Kanis Ben dan Romo Gerardus Duka

Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Rm. Emanuel B S Kase, S.Fil., MM.

“Ungkapan syukur atas berkat dari Tuhan untuk STIPAS Keuskupan Agung Kupang maka diadakan Perayaan Misa Ekaristi”, ujar Romo Eman

Romo Eman juga menjabarkan tentang keberadaan STIPAS Keuskupan Agung Kupang dengan dukungan tenaga pengajar berupa dosen honor dan dosen tetap yang telah menempuh Pendidikan Magister (S2) dan beberapa dosen sedang menempuh studi Doktor (S3)

Disamping itu, Romo Gerardus Duka Pr selaku Dosen Senior STIPAS dan Mantan Direktur STIPAS 2013—2018 mengatakan bahwa membangun STIPAS dengan wadah komunitas antara dosen dan mahasiswa sebagai sebuah kesatuan yang bekerja dan merenungkan bersama bagaimana pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi

“Lembaga ini dibangun atas dasar kerja bersama dengan pihak eksternal (Pemkot Kupang, Pemerintah Pusat dan Keuskupan Agung Kupang) dan atas dasar persekutuan atau persaudaraan dan pembentukan karakter menjadi sebuah filosofi sehingga menggapai nilai cukup tinggi dibandingkan dengan Sekolah Tinggi Pastoral lainnya”, tutur Romo Gerardus

Menyangkut minat anak muda untuk bergabung dengan STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Romo Gerardus menyampaikan bahwa perkembangan minat terus bertumbuh di jalur pendidikan dengan karakter agama dengan cara menjadikan kampus sebagai suatu komunitas dan output dari lembaga STIPAS cukup membanggakan dengan bekerja dan berkarya didalam dan diluar jalur misionaris

Sedangkan, Rm. Drs. Hironimus Pakaenoni, Pr.LTh sebagai Ketua Yayasan yang menaungi STIPAS Keuskupan Agung Kupang menyampaikan bahwa STIPAS bergabung dibawah Yayasan Swastisari sejak tahun 2014 dan masih dalam proses pembenahan sejak memperoleh Nilai dan Akreditasi C

“Dari pengalaman dan hasil tersebut maka dilakukan pembenahan tentang rekrutmen tenaga dosen dan pegawai sebagai item penting dalam penilaian akreditasi”, tutur Romo Roni Pakaenoni

Menyangkut dukungan Yayasan kepada STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Romo Roni menjabarkan dengan membenahi sistem administrasi, menciptakan suasana kekeluargaan; membangun persekutuan antara dosen, pegawai, dan mahasiswa; selalu bertemu dengan civitas akademik atau komunitas dan mendengarkan masukan tentang pembenahan STIPAS Keuskupan Agung Kupang.

Penulis dan editor (+rony banase)