Perdana, Gubernur Sulsel Jalan Kaki 2.2 Km Usai Sholat Idul Fitri

Loading

Makassar-Sulsel, Garda Indonesia | Untuk pertama kali dari seluruh Gubernur yang menjabat di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang melakukan jalan kaki sejauh 2.2 kilometer, usai Sholat Idul Fitri, di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu, 5 Juni 2019. Jalan kaki di pagi hari merupakan kebiasaan sosok dengan sejuta karya itu, sejak puluhan tahun silam.

Pria kelahiran Kota Parepare 7 November 1963 itu dikenal giat mengolah tubuh dengan berjalan kaki, hampir setiap selesai sholat subuh, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

8 bulan lamanya sosok yang dikenal dengan tokoh pembangunan bagi masyarakat Kabupaten Bantaeng selama 10 tahun memimpin daerah yang mengantarkan dirinya menjadi orang nomor satu di Sulawesi Selatan.

Di umur sudah berkepala lima ini bukan alasan baginya untuk tidak melakukan olahraga. Olahraga merupakan obat mujarab baginya untuk tetap tegar dan pugar dalam menjalankan amanah sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.

Pria yang bernama lengkap, Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr ini memang diakui kuat melakukan aktivitas fisik dengan berjalan kaki. Selain berjalan kaki Nurdin Abdullah juga sangat gemar sesekali melakukan olahraga renang dan bermain jetski jika memiliki waktu luang.

Sembari menikmati berjalan kaki dengan Sekertaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani, Pjs Wali Kota Makassar, Muh. Iqbal Suhaeb serta seluruh rombongan dan stakeholder.

Alumni Unhas Makassar ini sempat berdiskusi mengenai akses bagi pejalan kaki, harus dioptimalkan demi kenyamanan seluruh penikmat jalan kaki. Trotoar jalan merupakan salah satu fasilitas untuk memanjakan masyarakat Sulsel agar bisa hidup sehat dan bersih.

“Kita bisa lihat sendiri bagaimana keadaan trotoar jalan ini pak Wali,” kata guru besar Unhas Makassar ini sembari dijawab Muh. Iqbal Suhaeb : ‘Siap pak Gubernur!’.

Menurut Gubernur Sulsel kedua yang bergelar profesor ini, Sulawesi Selatan sudah memiliki semua faktor yang dibutuhkan untuk membangun dan mendorong percepatan pembangunan. Tinggal bagaimana seluruh elemen masyarakat bisa menyatu agar sama-sama saling bahu membahu demi kemajuan Sulsel.

“Insyaallah dengan kerjasama dan kebersamaan, kita akan mampu membangun daerah dan negara kita ini menjadi bangsa yang maju, karena kita tidak hanya memiliki sumber daya manusia, tetapi juga sumber alam yang berlimpah,” pungkas alumni Universitas Jepang.

Untuk diketahui, sholat Idul Fitri 1440 Hijrah atau Lebaran  2019 ini, mantan Bupati Bantaeng dua periode itu bisa menikmati sholat Idul Fitri bersama seluruh keluarga besarnya. (*)

Sumber berita (*/Humas Pemprov Sulawesi Selatan)
Editor (+rony banase)