‘Coffee Morning DPMPTSP’: Bank NTT Bakal Jadi Mitra Investor & Pengusaha

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya untuk memaksimalkan dukungan kepada investor yang telah berinvestasi untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi NTT(ME NTT) dalam mendukung spirit NTT Bangkit Menuju Sejahtera.

Dan, dalam rangka peningkatan iklim usaha dan iklim investasi maupun penciptaan lapangan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bank Pemerintah Daerah (Bank NTT) diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan corong investasi.

Untuk memaksimalkan peran Bank NTT dan sebagai bentuk penegasan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk menjadikan Bank NTT sebagai corong investasi dalam mengurangi persoalan-persoalan investasi, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTT memfasilitasi pertemuan antara para pengusaha atau investor dan Bank NTT dalam wadah coffee morning.

Sebagai fasilitator dalam coffee morning dihelat pada Selasa, 9 Juli 2019 pukul 10:00—12:00 WITA di Ballroom Hotel Neo Aston yakni Kepala DPMPTSP NTT, Drs.Marsianus Jawa,M.Si.; mempertemukan Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Ishak Eduard Rihi dan para pengusaha dan investor dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perhotelan dan lainnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTT, Drs.Marsianus Jawa,M.Si.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTT, Drs.Marsianus Jawa,M.Si., kepada para pengusaha menyampaikan bahwa seberapa besar investasi yang masuk ke NTT dan bagaimana pelayanan yang terbaik kepada masyarakat menjadi tugas pokok dari DPMPTSP NTT

“Kalau tentang pelayanan, saya pastikan bahwa menyangkut ijin-ijin pasti mudah. Yang sedikit sulit berada pada instansi teknis tetapi tetap kami komunikasikan agar semua perijinan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP)”, tutur Marsianus Jawa.

Sedangkan, Direktur Utama Bank NTT, Ishak Eduard Rihi dalam pemaparannya dihadapan para pengusaha dan investor menyampaikan bahwa Bank NTT membuka ruang akses kepada masyarakat NTT untuk memanfaatkan Bank NTT dalam mempercepat pemulihan ekonomi.

Selain itu, terang Dirut Ishak, “Kita akan menjadi mitra strategis pemerintah untuk percepatan pembangunan ekonomi. Jadi orientasi kita tidak konsumtif lagi namun produktif.”

Foto bersama Dirut Bank NTT Ishak Eduard Rihi dan Kepala DPMPTSP NTT, Drs.Marsianus Jawa,M.Si. dan staf

Bank NTT, menurut Ishak Rihi, akan tetap menjalankan produk yang inovatif, layanan yang execelen (execelent service) sehingga memperoleh achievement dan menjadikan Bank NTT sebagai Kapal Induk untuk perang melawan kemiskinan.

“Kami mengajak para investor untuk berperan aktif dalam skema kredit pinjaman daerah potensial dengan menciptakan life cycle seperti membuat ekosistem usaha dan terintegrasi dengan skema modal atau investasi saham dengan komposisi 40 : 60 (40 persen pemerintah dan 60 persen pengusaha)”, terang Dirut Ishak.

Disamping itu, jelas mantan Kepala Divisi (Kadiv) Kualitas Layanan dan Produk Bank NTT ini kepada para investor bahwa Bank NTT juga berupaya mengurangi persoalan investasi dan investor diharapkan dapat menyimpan uang di Bank NTT sesuai harapan Gubernur NTT

“Kedepan, Investor yang akan berinvestasi di NTT minimal telah mempunyai usaha yang sama diluar dan akan diberikan insentif bunga”, tandasnya.