Dirut Bank NTT, Ishak Rihi : “Kantor Bank NTT Sejumlah Pengguna Smartphone”

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Bank NTT sebagai Bank Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus berupaya menjadi lebih baik dalam pelayanan dan menjadi corong investasi dan motor penggerak ekonomi bagi masyarakat, pengusaha dan investor.

Dalam coffee morning yang dihelat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTT pada Selasa, 9 Juli 2019 pukul 10:00—12:00 WITA di Ballroom Hotel Neo Aston; Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Ishak Eduard Rihi dihadapan Kepala DPMPTSP, Drs.Marsianus Jawa,M.Si., para pengusaha dan investor; menyampaikan tentang pembukaan ruang akses luas kepada masyarakat NTT untuk memanfaatkan Bank NTT untuk percepatan pemulihan ekonomi.

Direktur Utama Bank NTT, Ishak Rihi dalam pemaparannya di hadapan pengusaha dan investor

“Jadi dulu orang yang datang ke Bank NTT hanya untuk orang berdasi atau PNS namun sekarang semua orang dapat ke Bank NTT”, terang Dirut Bank NTT, Ishak Rihi

“Semua orang yang ke Bank NTT harus jadi rumah bukan kantor karena Bank itu sebagai fungsi bukan sekadar kantor dan fungsi perbankan akan dimasukan ke dalam smartphone atau gawai”, jelasnya.

Lanjut Ishak Rihi, “Jika orang bertanya, Pak Dirut, jumlah Kantor Bank NTT ada berapa?, Saya akan jawab, jumlah kantor Bank NTT sejumlah rakyat NTT yang memiliki smartphone karena dipastikan di dalam smartphone punya aplikasi Bank NTT”, beber mantan Kepala Divisi (Kadiv) Kualitas Layanan dan Produk Bank NTT ini dengan antusias.

Selain itu, tambah Ishak Rihi, “Bapak/ibu tidak perlu datang ke Bank, cukup Bank NTT yang datang mengunjungi bapak/ibu melalui aplikasi berupa buka tabungan dan aktivitas perbankan lainnya”, ungkapnya.

Dengan yakin, Dirut Bank NTT ini berkata bahwa jumlah Kantor Bank NTT sejumlah warga NTT sebesar 5,4 juta yang memiliki smartphone atau gawai dan menyampaikan bahwa tidak melecehkan buku tabungan

“Jika ada yang bilang tidak punya smartphone maka akan saya kasih gratis, jadi saya tidak lecehkan buku tabungan namun saya kasih smartphone yang telah memiliki fitur perbankan karena jika pakai buku tabungan maka saat buku tabungan penuh harus dicetak lagi”, pungkasnya dihadapan para pengusaha dan investor di bidang pertanian, perkebunan, perindustrian, perhotelan, dan pariwisata di NTT.

Penulis dan editor (+rony banase)