Pemkot Kupang Edukasi & Latih 40 Pemandu Wisata Budaya

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, melalui Dinas Pariwisata Kota Kupang, menghelat Pelatihan Pemandu Wisata Budaya (Kuliner dan Belanja) Kepada 40 orang peserta dari yang berasal dari kelurahan se-Kota Kupang, bertempat di Neo Aston Hotel Kupang, Selasa-Jumat, 16—19 Juli 2019.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang sekaligus Ketua Panitia penyelenggara Dra. Th. Balina Oey,M.Si., dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan wisata budaya kuliner dan belanja.

Selain itu, lanjut Balina, penting juga untuk meningkatkan pengetahuan pemandu wisata budaya serta menjadikan masyarakat sebagai pemandu wisata yang handal dan bisa menjual pariwisata Kota Kupang.

“Kita ingin menciptakan masyarakat yang kreatif dan inovatif agar memberikan dampak sosial yang positif serta menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki daerah”, tutur Balina.

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH., saat didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK / Dekranasda Kota Kupang, Ny. Hilda Manafe, SE, MM., mengatakan bahwa salah satu poin utama adalah menata kuliner di Kota Kupang untuk para wisatawan yang datang ke Kota Kupang.

Lanjut Jeriko sapaan akrab Wali Kota Kupang, Pariwisata menjadi salah satu andalan yang diharapkan menjadi tulang punggung penerimaan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Kupang.

Dalam pengembangan pariwisata, menurut Jeriko, hal penting yang perlu dilakukan adalah berkaitan dengan peningkatan informasi tentang pariwisata yang ada di Kota Kupang dan aktivitas apa yang bisa dilakukan.

“Kita masih minim informasi. Seperti di bandara itu, harus ada informasi tentang Kota Kupang, pariwisata apa yang ada, kuliner apa yang disediakan dan jalannya lewat mana”, ujar Jeriko.

Dalam pengembangan kuliner, jelas Jeriko, ada 2 (dua) sisi yang diperhatikan. Menurut Jeriko salah satunya adalah peningkatan kualitas kuliner yang dilakukan melalui pelatihan hari ini. Sehingga pengolahan juga bisa bervariasi.

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa peningkatan kesejahteraan dari orang-orang yang bekerja dibidang pariwisata juga perlu dilakukan.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berakhir disini tetapi pemerintah punya tanggung jawab besar untuk membantu orang-orang yang sudah dilatih ini agar mampu berusaha sendiri”, tutur peraih Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI itu.

Tata kelola kuliner di Kota Kupang, jelas Jeriko, harus didukung dengan upaya menjaga kebersihan di lokasi kuliner. Sehingga setiap pengunjung ke lokasi bisa merasa nyaman. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan juga.

“Setiap malam di Kota Kupang itu banyak pengunjung ke kampung Solor. Kuliner, cheff sudah bagus tapi fasilitas berupa toilet masih kurang “, ujar Jeriko.

Sementara itu, narasumber yang akan menyajikan materi pada kegiatan tersebut antara lain Wali Kota Kupang, Plt. Kadis Pariwisata Kota Kupang, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undana, Kepala SMKN 4 Kupang, 3 orang Cheff, narasumber Kelor, serta Kadis Kesehatan Kota Kupang.(*)

Penulis (*/ Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)