Kadin Indonesia Tanggapi Positif Pidato Visi Indonesia Presiden Jokowi

Loading

Jakarta, Garda Indonesia | Presiden Jokowi secara lugas, tegas dalam rangkaian kata-kata sederhana pada pidatonya di SICC Sentul Bogor, pada Minggu 14 Juli 2019. Sebagian besar masyarakat Indonesia memberikan apresiasi yang baik atas pidato tersebut, demikian disampaikan Eddy Ganefo Ketua Umum Kadin Indonesia kepada IMO-Indonesia, Selasa 16 Juli 2019.

Baca juga:

http://gardaindonesia.id/2019/07/15/pidato-presiden-terpilih-pilpres-2019-joko-widodo-visi-indonesia/

Tidak terkecuali bagi dunia usaha pun menyambut positif Visi Indonesia, dan berhasil membangun kepercayaan para investor dan menggairahkan pelaku usaha nasional.

Indonesia diprediksi akan menjadi 5 (lima) besar kekuatan ekonomi dunia, dimana pada 2045, lebih dari 70% penduduk Indonesia akan berada pada usia produktif.

Hal tersebut merupakan salah satu kekuatan yang akan menopang pertumbuhan ekonomi yang baik. Tentu harus diiringi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang dapat bersaing, bukan hanya di dalam negeri, namun juga di tingkat dunia.

“Salah satu fokus Visi Indonesia adalah meningkatkan kualitas SDM yang unggul merupakan langkah bijak dan patut didukung semua pihak”, ujar Eddy mengapresiasi.

Namun, lanjut Eddy, bukan hanya peningkatan kualitas SDM dengan tujuan menjadi karyawan, namun perlu juga vokasi pendidikan untuk mempersiapkan talenta pelaku usaha yang mampu berkembang dengan baik dan mampu bersaing.

“Jumlah pelaku usaha nasional masih kalah dibanding dengan negara tetangga, dan bahkan paling rendah di Asia Tenggara dengan jumlah hanya 3,1% dari total penduduk”, ungkap Eddy.

Sementara Malaysia dan Singapura sudah diatas 5%, bahkan negara – negara maju rata-rata diatas 10%. Vokasi Pendidikan dalam mempersiapan pelaku usaha , memiliki peran penting didalam mempersiapkan jumlah pelaku usaha nasional, dan setidaknya minimal 5% dari total penduduk, merupakan pengusaha.

Pendidikan Vokasi yang diperlukan tidak hanya untuk calon pengusaha, namun juga memberikan bimbingan dan arahan yang baik bagi pelaku usaha yang ada untuk berkembang, baik dari usaha Mikro menjadi usaha Kecil, dari usaha Menengah menjadi pengusaha besar dan seterusnya.

“Masih minimnya kompetensi pelaku usaha nasional saat ini, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun segenap pihak terkait tanpa terkecuali. Kadin Indonesia yang terus melakukan pembinaan kepada pelaku usaha dan mendorong memperbanyak vocational training bidang entrepreneurship”, tutur Eddy.

Eddy Ganefo, Ketua Umum Kadin Indonesia

Daya beli masyarakat merupakan salah satu yang mempengaruhi bangkitnya pelaku usaha nasional. Investasi dari para investor sangat berperan didalam mengurangi pengangguran yang berdampak meningkatnya daya beli masyarakat. Daya beli dan investasi merupakan dua factor yang menjadi bagian yang saling mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

“Selain fokus pada peningkatan kualitas SDM, Visi Indonesia juga mengupas untuk mengundang Investor dalam dan luar negeri seluas-luasnya dengan memangkas jalur perijinan menjadi lebih cepat, dan reformasi birokrasi”, beber Eddy.

Hal tersebut dapat memberikan kepercayaan kepada pelaku Investasi baik dalam maupun luar negeri, dan menggairahkan bagi pelaku usaha lainnya didalam melakukan kerjasama Business to Business.

Kadin Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Infrastruktur dan Kontruksi Nasional, telah menyikapi hal ini dengan membentuk Tim Pengembangan Kawasan Terintegrasi yang membutuhkan investasi yang cukup besar didalam membangun kawasan yang belum tersentuh dan memiliki potensi yang baik berbasis wisata, dengan dukungan kelanjutan pembangunan infrastruktur yang dapat menyambungkan berbagai kawasan bisnis yang juga merupakan bagian fokus dari Visi Indonesia.

Saat ini merupakan era Revolusi Industri 4.0, dimana percepatan dan kemudahan berbagai hal akan terjadi. Teknologi yang tidak dapat kita tolak, namun perlu pengembangan banyak hal, baik dari sisi Sumber Daya Manusia, Investasi teknologi dan Regulasi yang mendukungnya.

Menurut Eddy, salah satu dampaknya akan banyak produk – produk luar negeri yang akan masuk ke Indonesia dengan harga yang lebih murah dan berdampak tergerusnya produk dalam negeri yang kurang efisien. Mesikipun banyak dari masyarakat yang menolak masuknya produk – produk luar negeri, namun tetap saja mereka mengkonsumsinya, karena lebih menguntungkan baik dari sisi harga yang lebih murah dengan mutu yang bersaing.

Perlu pembinaan dan bimbingan yang berkelanjutan bagi pelaku usaha dalam negeri agar lebih efisien dan efektif, agar baik mutu maupun harga dapat bersaing dengan produk luar negeri. Perlu suatu gerakan untuk lebih mencintai produk – produk dalam negeri, dengan mensosialisasikan secara terus menerus, baik oleh pemerintah maupun pihak – pihak terkait lainnya.

Kadin Indonesia akan mendukung Visi Indonesia yang disampaikan oleh Bapak Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo. Kadin Indonesia memandang 5 hal yang disampaikan dalam Visi Indonesia memiliki keterkaitan satu sama lain dantujuan jangka Panjang menjadikan Indonesia sebagai 5 besar kekuatan ekonomi dunia.

“Kadin Indonesia sebagai mitra strategis dari Pemerintah akan mendukung pembangunan nasional, dengan berbagai pembinaan, usulan dan kritik membangun”, pungkas Eddy Ganefo Ketua Umum Kadin Indonesia. (*)

Sumber berita (*/@yfi IMO-Indonesia)
Editor (+rony banase)