Berpihak Pada Masyarakat Kecil, Unasdem Gratiskan SPP 2 Semester

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Pendidikan saat ini menjadi kebutuhan semua orang yang harus dipenuhi sebagai bekal dalam mengahadapi perkembangan zaman yang semakin modern. Pemerataan pendidikan perlu dilakukan sehingga setiap anak bangsa dapat mengenyam pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi.

Hal tersebut yang dilakukan oleh Universitas Aryasatya Deo Muri (Unasdem) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan memberlakukan kebijakan yang memudahahkan anak bangsa yang memiliki niat melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi, namun terkendala oleh finansial.

Kebijakan tersebut dibenarkan oleh Rektor Unasdem Kupang, H. Syaiful Amalo, SH., MH., M.Si., ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu 17 Juli 2019. Menurut Syaiful, kebijakan yang diambil yaitu menggratiskan uang pendaftaran dan uang pembangunan bagi calon mahasiswa baru pada periode 2019/2020.

“Kebijakan ini diberlakukan bagi 250 orang pendaftaran pertama yang diatur dalam keputusan Rektor”, jelas Syaiful.

Kebijakan tersebut lanjut Syaiful, agar dapat mendekatkan akses pendidikan bagi masyarakat NTT, khususnya masyarakat pedesaan. Lanjut Syaiful, kebijakan ini mungkin dinilai kurang populis namun bagi Unasdem, yang terpenting adalah kepentingan masyarakat pada umumnya.

“Yang jelas Tri Dharma Perguruan Tinggi akan tetap berjalan. Karena mungkin bagi kalangan atas, kebijakan ini tidak populis namun bagi masyarakat pedesaan ini sangat membantu”, ujar Syaiful.

Selain kebijakan gratis uang pendaftaran dan uang pembangunan, Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Unasdem, Imanuel Besituba, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa salah satu kebijakan baru yang diterapkan pada tahun ajaran baru ini adalah dengan memberikan pembebasan SPP selama 2 (dua) semester.

“Kebijakan diperuntukkan bagi mahasiswa yang memiliki saudara kandung yang sama-sama menempuh studi di Unasdem “, jelas Imanuel.

Lebih lanjut, Imanuel menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan yang pertama kalinya di NTT, sebagai keberpihakan dari Unasdem terhadap masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah, yang tentunya menjawab tuntutan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV.

“Ini berkaitan dengan keberpihakan pada masyarakat kecil di NTT untuk bisa mengakses pendidikan. Karena kita melihatnya secara personal bahwa semua wajib memperoleh hak yang sama dan kita kasih kemudahan untuk itu”, tegas Imanuel.

Rektor Unasdem Kupang, H. Syaiful Amalo, SH., MH., M.Si.

Merespon apa yang akan menjadi penilaian dari masyarakat pada umumnya, Imanuel menuturkan bahwa yang dilakukan oleh pihaknya memastikan bahwa Unasdem menjamin kualitas pendidikan yang diberikan dengan berbagai indikator yang bisa diterapkan.

“Kebijakan ini murni untuk menjawab kebutuhan masyarakat NTT karena ini menjadi tanggung jawab moral kita sebagai penyelenggara Perguruan Tinggi”, tegas Imanuel.

Pada kesempatan yang sama, Syaiful Amolo kembali menegaskan bahwa kebijakan tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan guna mensejahterakan masyarakat melalui pendidikan dan sudah mendapatkan persetujuan dari pihak Yayasan.

” Kita sudah melalui tahap panjang dan kajian-kajian yang menghasilkan keputusan bersama dengan yayasan “, tegas Syaiful.

Lebihnya, Syaiful menekankan bahwa kebijakan ini tidak bermaksud mengesampingkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi tapi pada substansinya kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh Unasdem adalah keberpihakan pada masyarakat karena sistem pendidikan yang dilaksanakan juga mengacu pada peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

“Kita berharap melalui kebijakan ini banyak masyarakat ingin melanjutkan pendidikan dapat tertolong untuk mewujudkan cita-citanya”, pungkas Syaiful.

Sementara itu, pendaftaran calon mahasiswa baru Unasdem akan dibuka pada tanggal 23—30 Juli 2019. Unasdem sendiri menyediakan 5 (Fakultas), dengan 11 jurusan, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, pada jurusan pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bimbingan dan Konseling serta jurusan Pendidikan Kesehatan, Jasmani dan Olahraga.

Selain itu, ada juga Fakultas Ekonomi dengan pilihan jurusan Akuntansi, jurusan Manajemen dan juga jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas lainnya yaitu Fakultas MIPA dengan satu pilihan jurusan Biologi.

Dua Fakultas lainnya antara lain Fakultas Pertanian pada jurusan Agroteknologi dan Fakultas terakhir adalah Fakultas Hukum, jurusan Ilmu Hukum. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)