Lantik 15 Pejabat Eselon II Pemprov NTT, Ini Ketegasan & Imbauan Gubernur Viktor

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Saya dan Pak Josef tidak sedang melantik orang-orang pintar dan rakus. Kami tidak mau lantik orang yang datang hanya untuk jabatan. Kami butuh orang-orang berintegritas, tanpa pandang suku dan agama.” tegas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL)

Pernyataan tegas Gubernur NTT tersebut disampaikannya saat hadir bersama Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi pada pelantikan Pejabat Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi NTT bertempat di Aula Fernandez, Kantor Gubernur, Sabtu, 26 Juli 2019 pukul 19:00 WITA—selesai.

Gubernur VBL juga menegaskan kalau mau jadi pemimpin yang baik maka bukan hanya bekerja dan melayani tetapi harus siap untuk dikritik. Bila mendapat penilaian yang buruk, harus berbenah memperbaiki kinerja, sebab penilaian itu adalah bagian dari jabatan yang dimiliki.

Pembacaan Naskah Pelantikan oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi

Beliau juga menyebutkan pentingnya niat untuk bekerja hebat, bukan untuk dipuji. Niat sepenuhnya adalah untuk melayani masyarakat NTT, menciptakan sejarah baru.

“Inilah momentum kita bersama untuk menciptakan sejarah baru bagi NTT”, ujar Gubernur VBL.

Menurutnya, sebagai provinsi temiskin ketiga, pekerjaan yang dilakukan tidak bisa seperti biasa. Pekerjaan yang harus dilakukan adalah memeras seluruh potensi, energi dan seluruh kecerdasan dalam diri, untuk dipersembahkan bagi bumi Flobamorata.

Ia juga meminta setiap Perangkat Daerah (PD) untuk mempublikasikan kinerjanya masing-masing.

“Saya minta Sekda untuk publis kinerja seluruh Perangkat Daerah setiap bulan. Nanti, dipublis melalui Karo Humas. Publisnya mulai dari serapan anggaran hingga kinerjanya. Biar masyarakat juga tahu,” tegas Viktor Bungtilu Laiskodat

VBL kemudian menerangkan niatnya untuk melihat sebuah dream team. Tim dengan sistem kerja yang baru, pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa, untuk membawa NTT Bangkit Menuju Sejahtera.

Penandatanganan Naskah Berita Acara Sumpah/Janji Jabatan

“Penyerapan anggaran harus maksimal. SOP (Standar Operasional prosedur) yang tidak jalan akan kita hilangkan. Dalam pengurusan izin juga harus cepat. Presiden bilang, izin harus cepat, tidak harus bolak-balik. Untuk surat menyurat pun jangan terlalu lama, dikerjakan secepat mungkin. Karenanya saya tekankan lagi, agar kita perlu bekerja out of the box,” tegasnya.

Lanjutnya, “Provinsi kita ini adalah Provinsi hebat, harus dikembangkan.Kebanyakan pulau di NTT ini banyak mengandung batu kapur (limestone), tapi kita sendiri masih impor 1,6 juta ton semen per tahun. Timor Leste butuh 600.000 ton. Seharusnya ini adalah market kita. Industri ini harus dikembangkan dengan hebat”.

Menurutnya, industri rumah tangga terkuat yang ada di NTT untuk dikembangkan yaitu tenun ikat, daging se’i dan sopi. Dikatakannya, hampir semua masyarakat NTT bisa menghasilkannya.

“Kita harus punya terobosan-terobosan hebat untuk provinsi ini. Dari Gubernur W.J. Lalamentik sampai Viktor Laiskodat kita masih miskin. Ini masuk akal atau tidak? Padahal jaman Pak Ben Mboi kita pernah naik, bahkan melebihi Sulawesi Selatan,” ajaknya bersemangat kepada 15 (lima belas) pejabat eselon II.

Berikut 15 (lima belas) pejabat eselon II yang dilantik dalam mutasi kedua tahun 2019 adalah :

  1. Inspektorat Daerah NTT Ruth Diana Laiskodat,S.Si,Apt,MM.;
  2. Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT Dr. Drs. Zet Sonny Libing,M.Si;
  3. Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan NTT Linus Lusi S.Pd,M.Pd;
  4. Kepala Bapelitbangda NTT Lecky Frederich Koli SPT;
  5. Kepala BKD NTT Henderina S. Laiskodat,SP,M.Si;
  6. Kepala Dinas ESDM Yusuf Adoe,S.T, M.T;
  7. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dra.Hildegardis Bria Seran;
  8. Kepala Dinas PUPR Ir.Maksi Nenabu,MT;
  9. Kepala Dinas PPA Sylvia Ratnawati Peku Djawang,SP,MM.;
  10. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Drs.Ec M.Nasir Abdullah,MM.;
  11. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir.Yohanes Oktovianus,MM.;
  12. Kepala Dinas Sosial dr. Mese Rassi B.V. Ataupah;
  13. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kornelis Wadu;
  14. Kepala Biro Pemerintahan Drs.Doris Alexander Rihi,M.Si;
  15. Direktur RSUD Dr.drg Mindo E. Sinaga,S.Kes.

Sumber berita (*/Meldo Nailopo—Biro Humas dan Protokol NTT)
Editor (+rony banase)