Satu-satunya di NTT, SMK Teknologi Pendidikan Ada di Mnelaanen TTS

Loading

Mnelaanen-TTS, Garda Indonesia | 24 Mei 2019 menjadi hari bersejarah bagi SMK Teknologi Pendidikan Indonesia Mnelaanen Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Tanggal 24 Mei akan selalu diperingati sebagai hari lahir dan menjadi SMK Teknologi pertama di TTS, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Teknologi Pendidikan Indonesia Mnelaanen, Orince Taneo, S.Pd. ketika ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 13 Agustus 2019.

Menurut Orince, SMK Teknologi Pendidikan Indonesia dibawah naungan Yayasan Kasih Imanuel Mahawira Kupang, hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan dengan mengangkat teknologi sebagai orientasi, agar dapat menjawab tuntutan perkembangan zaman.

Lanjutnya, saat ini ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat maka semua orang dituntut untuk mampu mengoperasikan berbagai peralatan teknologi yang berkaitan dengan informasi.

Kepala Sekolah SMK Teknologi Pendidikan Indonesia Mnelaanen, Orince Taneo, S.Pd.

“Zaman terus ber-ubah dan perkembangan pemikiran manusia menghasilkan banyak teknologi yang memudahkan aktivitas manusia sehingga masyarakat harus mampu mengikuti perkembangan terus sebut”, jelas Alumni PGRI Kupang yang sekarang telah berganti nama menjadi UPG 1945 NTT itu.

Kehadiran SMK Teknologi Pendidikan Indonesia Mnelaanen, ujarnya akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk minimal mampu mengoperasikan komputer dengan baik. Hal tersebut tentunya sangat membantu karena saat ini dunia kerja membutuhkan orang-orang yang mampu mengoperasikan program-program komputer yang berkaitan dengan pekerjaan.

” Tentunya ini akan sangat membantu masyarakat dalam mengenal teknologi, minimal bisa mengoperasikan Microsoft Office”, ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa SMK menjadi pilihan bagi para peserta didik yang sudah menamatkan pendidikan di SMP, karena SMK berorientasi pada persiapan individu untuk menghadapi dunia kerja. Terutama dengan jurusan-jurusan yang disiapkan SMK Teknologi Pendidikan Indonesia, akan sangat memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan.

“SMK itu orientasinya ke dunia kerja setelah tamat, sehingga menjadi minat banyak siswa. Kita punya jurusan yang sangat membantu dalam mencari pekerjaan dan menciptakan lapangan kerja”, jelas guru mata pelajaran Bahasa Indonesia itu.

Siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di SMK Teknologi Pendidikan Indonesia, jelasnya bisa memilih salah satu jurusan dari 3 (tiga) jurusan yang disiapkan. Jurusan tersebut antara lain, teknologi informasi dan komunikasi, bisnis dan manejemen serta seni dan industri kreatif.

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini merupakan keharusan bagi semua orang untuk menguasainya. Lanjutnya, dunia bisnis saat ini menjadi lapangan kerja yang sangat banyak diminati, sehingga kemampuan membaca peluang dan manejemen menjadi hal terpenting yang harus diketahui. Tidak ketinggalan juga, seni dan industri kreatif akan membantu masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan ilmu yang akan diperoleh selama berada di SMK Teknologi Pendidikan Indonesia.

“Tiga jurusan ini sangat relevan dengan perkembangan zaman saat ini dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat “, ucapnya di depan dua orang guru yang hadir pada saat itu.

Salah satu hal menarik lainnya, ungkap Orince, yaitu semua siswa akan memperoleh notebook dari yayasan dan akan menjadi milik masing-masing siswa untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar.

Lebih lanjut, Orince mengisahkan bahwa bagi siswa jurusan teknologi informasi dan komunikasi akan dibekali dengan pemahaman tentang pembuatan website dan juga banyak hal lainnya terkait teknologi informasi dan komunikasi, seperti teknik pemasangan wifi.

Selain itu, untuk jurusan seni dan industri kreatif, jelas Orince, akan ada seni perfilman. Dan semua alat-alat telah disiapkan oleh Yayasan dan akan melibatkan siswa-siswi sebagai aktor dalam film-film pendek yang akan dibuat.

Dirinya menambahkan bahwa jurusan tersebut juga akan memanfaatkan pariwisata di Kecamatan Amanuban Timur dan sekitarnya dengan menghadirkan film-film pendek terkait parawisata di daerah tersebut.

“Kita manfaatkan tempat-tempat yang bisa dijadikan objek wisata dengan membuat film tentang sejarah tempat tersebut dan daya tarik dari tempat tersebut. Kita berharap bahwa melalui film tersebut bisa menarik banyak wisatawan sehingga perputaran roda ekonomi masyarakat semakin meningkat “, ungkap Orince.

Siswa-siswa yang ada di sekolah tersebut setelah menamatkan Pendidikan di SMK akan diberikan pilihan untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi dengan biaya ditanggung oleh Yayasan atau bisa langsung bekerja pada perusahaan-perusahaan Mitra.

“Yayasan sementara membangun kerja sama dengan berbagai pihak dan siswa setelah tamat bisa bekerja pada perusahaan-perusahaan tersebut atau lanjut kuliah di kampus milik Yayasan juga,” pungkas Orince.

Sementara itu, Johanes Nuban, S. Ip., selaku Plt. Camat Amanuban Timur ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih karena sekolah seperti SMK Teknologi Pendidikan Indonesia, seharusnya berada di Kota, namun pihak Yayasan memilih Desa Mnelaanen sebagai lokasi sekolah, tentunya akan sangat membantu masyarakat terutama bagi siswa-siswa.

“Kami sangat berterima kasih karena ini akan membantu siswa-siswa di sini agar kedepan bisa mandiri,”ujar Johanes.

Kehadiran SMK tersebut, lanjutnya akan menuntut siswa untuk terus berinovasi dengan berbagai pengetahuan yang diperoleh, sehingga walaupun kedepannya tidak melanjutkan pendidikan kesenjangan Perguruan Tinggi, namun bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Tentunya angka pengangguran akan ditekan jika siswa bisa berinovasi dan mandiri. Kita berharap siswa-siswi bisa menjadi profesionalisme dalam bidang masing-masing,” tuturnya.

Dirinya menambahkan bahwa pemerintah setempat mendukung penuh kehadiran sekolah tersebut. Johanes berharap kedepan sekolah tersebut terus berkembang dan berdampak positif bagi masyarakat.

” Kita dukung penuh dan harapan kita akan ada lebih banyak siswa yang mau menimba ilmu disana,”tutupnya.

Sebagai informasi bahwa tahun pelajaran 2019/2020 merupakan tahun pertama SMK Teknologi Pendidikan Indonesia Mnelaanen beroperasi. Dan angkatan pertama yang mencatatkan nama pada sejarah perjalanan sekolah tersebut menerima siswa sebanyak 14 orang.

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)