SURYANATA Desak Copot Kasatpol PP Samarinda, Dampak Keroyok 8 Mahasiswa

Loading

Samarinda, Garda Indonesia | Bermula dari aksi brutalisme ratusan Satpol PP menyerbu 8 aktivis saat diskusi dan ngopi, Aliansi Suara Rakyat Nusantara (SURYANATA) mendesak agar segera mencopot Kepala Satpol PP Samarinda dari Jabatannya serta oknum anggotanya yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Kami tidak membenarkan tindakan kejahatan tidak berperi kemanusiaan tersebut, karena telah melanggar dari norma kemanusiaan dan berdemokrasi yang baik, maka segera patuhi hukuman yang berlaku,”kata Korlap Aksi SURYANATA, Yohanes Richardo Nanga Wara, pada Kamis, 15 Agustus 2019.

Pria yang dikenal dengan sapaan Richardo, menyebut tak hanya itu, para Satpol PP Kota Samarinda juga menghancurkan warung kopi milik mahasiswa yang baru berdiri belum seminggu lamanya.

Menurut Yohanes, tindakan represifitas dan intimidasi menjadi tolok ukur bahwa para anggota Satpol PP Kota Samarinda telah merusak nilai demokrasi dalam kebebasan berekspresi, berkumpul dan berpendapat yang tertuang dalam Pasal 28 UUD 1945, hak untuk berserikat dan berkumpul juga telah dijamin dalam Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 dan Pasal 24 ayat (1) UU HAM: Pasal 28E ayat (3) UUD 1945, dan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

“Praktek barbar dan teror telah yang telah dipertunjukkan bahwa Satpol PP Kota Samarinda sangat buas dan memangsa hak kebebasan sesuai yang termaktub dalam UU Kebebasan Berekspresi, karena telah mencederai nilai HAM(Hak Asasi Manusia),” tegas Richardo.

“Mereka terlalu predator,” paparnya.

Dirinya juga menerangkan perlu untuk diusut tuntas oknum Satpol PP pelaku pemukulan terhadap mahasiswa dan meminta Kepada Pemkot Samarinda agar membina Satpol PP berdasarkan Perda Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata kerja Satpol PP.

“Cabut semua kebijakan anti demokrasi, agar tidak mengancam dalam berkehidupan, berbangsa dan bernegara, sehingga bisa menjamin mahasiswa dan masyarakat Kota Samarinda bisa nyaman dan tenteram dalam beraktivitas,” tandasnya. (*)

Sumber berita (*/Rilis Aliansi Suara Rakyat Nusantara)
Editor (+rony banase)