Kelurahan Maulafa Satukan Masyarakat dalam ‘Satu Hati Maulafa Sejahtera’

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Dalam rangka memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia dan Hari Anak Nasional tingkat Kelurahan Maulafa, maka pada Selasa, 20 Agustus 2019 di halaman Gereja GMIT Betel dihelat rangkaian kegiatan yang bertajuk ‘Satu Hati Maulafa Sejahtera’ yang melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Berbagai kegiatan dilaksanakan sejak tanggal 16—20 Agustus 2019 seperti Pelayanan Posyandu Balita dan Lansia; Pelayanan Kesehatan Masyarakat; Sosialisasi HIV dan Aids; Sosialisasi Bully Anak; Sosialisasi Cuci Tangan Bersih; Pentas Seni dan Konser Musik oleh Rumah Musik Siloam menambah semarak dan kemeriahan acara puncak pada Selasa, 20 Agustus 2019 pukul 15:00 s.d. 22:00 WITA.

Suasana kegiatan ‘Satu Hati Maulafa Sejahtera’ di halaman Gereja GMIT Betel Maulafa pada Selasa, 20 Agustus 2019

Acara yang dibuka oleh Penjabat Sekda Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata saat mewakili Wali Kota Kupang menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Kupang, Jefry Riwu Kore karena tidak bisa hadir yangmana harus menghadiri undangan Menteri PUPR di Jakarta.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak Kota Kupang, Dekan Fakultas Kedokteran Undana, Lurah Maulafa, Ketua Majelis Jemaat Betel Maulafa, Ketua Karang Taruna, dan para kepala sekolah PAUD, TK, SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah Kelurahan Maulafa.

Iringan Drumben menyambut Penjabat Sekda Kota Kupang, Ely Wairata

Ely Wairata sapaan akrabnya, merasa kagum saat dijemput oleh Drumben dan mengapresiasi perayaan HUT ke-74 Republik Indonesia yang dilaksanakan oleh Kelurahan Maulafa dan menyatakan bahwa dari seluruh perayaan HUT ke-74 RI yang dia kunjungi yang paling ramai di Kelurahan Maulafa

“Menyatukan komponen agama dan masyarakat tidak gampang dan saya merasa sangat bangga dengan kegiatan ini sebagai sebuah budaya yang harus terus dikembangkan,” ujar Ely.

Menurutnya, Kepentingan dan perbedaan harus disatukan dalam sebuah potensi dan mengharapkan agar even ini terus dilaksanakan dan Maulafa dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain dan berharap Maulafa dapat menjadi juara saat penilaian Kupang Green and Clean (KGC) dengan keberadaan 7 (tujuh) kelompok tani organik dibawah bimbingan GMIT Betel Maulafa.

Pose bersama dari kiri ke kanan, Lurah Maulafa Yanto Sapay, Pengelola Rumah Musik Siloam, Aty Kala; panitia kegiatan; Ketua Karang Taruna Kelurahan Maulafa, Eldy Kana; dan Sekretaris Panitia 

Sebelumnya, dalam sesi konferensi pers yang digelar oleh panitia kegiatan, Lurah Maulafa, Yanto Sapay menyampaikan bahwa perayaan seperti ini sudah mereka gelar dua kali. Selain menyuguhkan panggung hiburan bagi masyarakat, mereka juga bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Undana, Pustu Maulafa dan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Kupang menggelar layanan pengobatan gratis, posyandu bayi dan lansia, klinik anak serta sosialisasi tentang penanggulangan HIV/AIDS.

“Kami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dan sponsor dari Rumah Musik Siloam dan dukungan sponsor lain untuk terselenggaranya kegiatan ‘Satu Hati Maulafa Sejahtera’ ini,” ujar Lurah Maulafa yang telah mengabdi selama 7 tahun di Kelurahan Maulafa.

Selain itu, menurut Yanto Sapay, pihak kelurahan juga telah melakukan pembersihan lingkungan di wilayah RT/RW, pemasangan bendera Merah Putih dan umbul-umbul dan pemasangan gapura kelurahan dan yang membanggakan dapat mewakili Kecamatan Maulafa dalam Lomba Tarian Pado’a tingkat Kota Kupang.

Begitupun dengan Ketua Karang Taruna Kelurahan Maulafa, Eldy Kana menyampaikan tentang maksud dan tujuan dari kegiatan ini untuk menyatukan semua elemen di Kelurahan Maulafa dengan target peserta 1.500 orang. “Dari kegiatan hari ini, akan dimunculkan semua potensi dari Kelurahan Maulafa. Ini bukan kegiatan pertama namun merupakan rentetan kegiatan lanjutan kegiatan 3 (tiga) tahun lalu sehingga dapat dimunculkan potensi dari Kelurahan Maulafa,” tandas pemilik nama lengkap dari Djunaeidi Eldy Kana yang terpilih sebagai salah satu anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi Partai Demokrat.

Penulis dan editor (+rony banase)