Kepadatan Penduduk Kecamatan Kota Lama Tertinggi di Kota Kupang

Loading

Kota Kupang, Garda Indonesia | Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi pusat berbagai aktivitas serta menjadi miniatur bagi NTT. Kota Kupang sebagai pusat pertemuan banyak orang dari daerah-daerah di NTT untuk bekerja maupun menuntut ilmu, menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah penduduk.

Kepadatan penduduk terbesar berdasarkan data BPS tahun 2017 berada pada kecamatan Kota Lama yaitu sebanyak 10.725 penduduk per kilometer persegi.

Saleh Bahweres, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Kupang menyampaikan bahwa jumlah penduduk Kecamatan Kota Lama pada tahun 2017 sebanyak 34.535 penduduk. Dengan luas wilayah 3,22 kilometer persegi, Kecamatan Kota Lama memiliki 10 kelurahan.

Saleh menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan Kecamatan lain, jumlah penduduk di Kecamatan Kota Lama paling rendah dibandingkan dengan Kecamatan lain. Namun yang menyebabkan kepadatan penduduknya paling tinggi karena luas wilayahnya sangat kecil.

“Jika dibandingkan dengan luas wilayahnya, Kecamatan Kota Lama sangat padat penduduk”, jelas Saleh, disela-sela Rapat Koordinasi Teknis Kemitraan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang digelar di Hotel Ima Kupang, Rabu, 11 September 2019.

Dirinya menambahkan bahwa jumlah penduduk terbanyak Kota Kupang berada di Kecamatan Oebobo yaitu 100.149 penduduk, dengan kepadatan penduduk 7.043 penduduk per kilometer persegi.

Rapat Koordinasi Teknis Kemitraan Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang digelar di Hotel Ima Kupang, Rabu, 11 September 2019

Sementara terkait faktor pertambahan penduduk, Saleh menjelaskan bahwa selain angka kelahiran yang tinggi, migrasi masuk juga turut mempengaruhi pertambahan penduduk.

“Biasanya tahun ajaran baru, banyak sekali orang yang datang ke Kota Kupang untuk bersekolah juga untuk mencari pekerjaan,” ujar Saleh.

Sebagai langkah untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penduduk, Dinas PPKB terus melakukan sosialisasi dimasyarakat guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengikuti program Keluarga Berencana (KB).

Selain itu pihaknya juga membentuk kampung KB yang tersebar di 6 (enam) Kecamatan, dengan jumlah kampung KB sebanyak 7 kampung KB.

“Kesadaran KB masih rendah dan anak kebanyakan diatas tiga orang, sehingga kita genjot di situ,” tutur Saleh.

Saleh menambahkan bahwa tujuan dilakukan pengendalian peningkatan jumlah penduduk agar setiap anak yang dilahirkan mampu dibiayai untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dan juga kesehatan yang layak.

“Kalau dulu orang bilang banyak anak banyak rejeki, maka sekarang harus bisa diperhatikan semua kebutuhan anak untuk terpenuhi,” tutup Saleh.

Perlu diketahui bahwa sesuai data BPS tahun 2017, jumlah penduduk di Kota Kupang sebanyak 412.708 orang dan diperkirakan akan terus meningkat. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)