Tatap Muka dengan STIKom Uyelindo, Gubernur Viktor Ajak Kolaborasi

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Suka atau tidak suka, tapi saat ini teknologi informasi memegang peranan sangat penting, baik dalam bidang bisnis maupun pemerintahan,” ujar Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat bertatap muka dengan Panitia Seminar Nasional dan Konferensi Teknik Informatika dan Komunikasi ke-5, di Ruang Kerja Gubernur, Selasa 17 September 2019.

Kepada panitia yang juga adalah pengurus pada STIKom Uyelindo Kupang, Gubernur mengharapkan agar sekolah ini mampu berkolaborasi dengan pihak pemerintah.

“Akan tertinggal jauh apabila sistem teknologi informasi kita masih biasa – biasa saja. Oleh karena itu saya minta agar pihak STIKom Uyelindo Kupang mampu berkolaborasi dengan pihak pemerintah untuk membuat sebuah terobosan besar. Mungkin kita bisa bekerja sama dalam membuat sebuah aplikasi teknologi yang kedepannya mampu memberikan informasi kepada semua pihak secara cepat, tepat dan akurat,” kata Viktor Laiskodat.

“Jika sistem informasi ini sudah berjalan baik, maka semua bentuk laporan dari tingkat paling bawah dapat diketahui secara cepat. Sistem pengawasan pun dengan sendirinya pasti dapat berjalan dengan baik,” tutur Gubernur NTT.

Orang nomor satu di NTT ini juga mencontohkan pentingnya teknologi informasi dalam menunjang perekonomian di NTT.

“Suatu ketika ada surplus Bawang Putih di Kabupaten TTS, tetapi saat yang bersamaan di Kabupaten Manggarai mengalami defisit Bawang Putih. Karena sistem teknologi informasinya tidak jalan, maka Kabupaten Manggarai akan tetap defisit Bawang, sedangkan Kabupaten TTS juga tetap surplus, dan pasti berpengaruh terhadap harganya. Tetapi kalau sistem informasinya berjalan baik, cepat dan tepat, maka daerah yang surplus mampu dengan cepat menutupi kebutuhan bawang di daerah yang defisit barang tersebut,” jelas VBL.

Mantan anggota DPR RI ini juga tidak lupa mengingatkan agar harus berhati – hati dalam menggunakan handphone, yang juga adalah salah satu media dalam memberikan ataupun menerima informasi.

“Sudah banyak dampak negatif yang timbul akibat kita salah menggunakan media informasi yang satu ini. Salah satu cara mengatasi hal ini adalah harus dibangun moral yang baik dari para pengguna. Hindari moral dunia maya, kita harus tetap berada pada dunia yang sesungguhnya, dunia yang riil,” sambung Laiskodat.

Sementara itu, Marinus I.J. Lamabelawa, S.Kom, M.cs selaku ketua STIKom Uyelindo Kupang, dalam kesempatan yang sama memberikan gambaran tentang sekolah yang dibawahinya.

“Sejak tahun 2018 silam, sekolah ini sudah terakreditasi B, dan tren kelulusannya bekerja di bidang teknologi dan juga sistem informasi,” kata Marinus.

“Seperti yang tadi disampaikan oleh bapak gubernur, maka kami dari pihak STIKom Uyelindo Kupang siap untuk berkolaborasi dengan pihak pemerintah dalam upaya memberikan sistem informasi yang cepat dan tepat kepada masyarakat,” sambungnya.

Turut hadir pada kesempatan ini, Max ABR. Soleman Lenggu, S.Kom, MT, Yohanes Payong S.Kom,MT, Yampi R.Kaesmetan S.Kom,M.Kom dan Dewi Anggraini S.Kom,MT. (*)

Sumber berita (*/Sam Babys–Staf Biro Humas dan Protokol Setda NTT)
Editor (+rony banase)