Donor Darah Jurusan Kimia FST Undana Gapai 50 Kantong Darah

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Menyambut Dies Natalis ke-18 Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik (FST) Undana Kupang, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia, melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah aksi donor darah yang dihelat di gedung perkuliahan FST Kimia pada Senin, 7 Oktober 2019.

Ketua Panitia pelaksana Dies Natalis ke-18, Yanaria Verarita Kewaran kepada media ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk partisipasi dari mahasiswa dalam mendukung kerja dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurutnya, selama ini kegiatan donor darah hanya dilakukan di instansi-instansi pemerintah, maka kali ini pihaknya berusaha agar mahasiswa juga turut serta dalam mendukung program kemanusiaan tersebut dan menjadikan mahasiswa sebagai orang yang peka dengan berbagai situasi yang membutuhkan partisipasi mahasiswa.

“Ini kegiatan sosial bagi mahasiswa, di mana mahasiswa hadir sebagai orang yang peduli dengan menyumbangkan darahnya bagi kebutuhan orang lain secara sukarela,” jelas Rita sapaan akrabnya.

Lanjutnya, kegiatan donor darah sudah beberapa tahun terakhir dilakukan di jurusan Kimia dan Mahasiswa Kimia sendiri sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan kemanusiaan tersebut. Selain itu ada juga mahasiswa dari jurusan lain yang turut mengambil bagian dalam kegiatan yang bermartabat tersebut.

“Mahasiswa sangat antusias bahkan dosen juga turut serta dalam kegiatan ini. Ada juga mahasiswa dari beberapa jurusan lain yang juga ikut menyumbangkan darah dalam kegiatan akbar ini,” tambahnya.

Rita menjelaskan bahwa awalnya dari kepanitiaan menargetkan pendonor pada kegiatan tersebut diatas 30 orang dan sesuai jumlah pendonor yang mendaftar sebanyak 40 orang. Namun ketika kegiatan berlangsung yang hadir untuk melakukan donor darah lebih banyak dari yang mendaftar.

“Yang datang untuk donor lebih dari 100 orang, tapi setelah dilakukan pemeriksaan ternyata banyak yang dinyatakan belum bisa menyumbangkan darah mereka karena berbagai alasan seperti kondisi kesehatan yang tidak mendukung,” tutur mahasiswa semester 7 itu.

Terkait kendala yang gagalnya banyak calon pendonor, Rita mengungkapkan bahwa hal tersebut dikarenakan adanya banyak praktikum di jurusan Kimia dan mahasiswa harus mengerjakan laporan sehingga waktu istirahat sangat sedikit dan kondisi fisik dari banyak mahasiswa menurun.

“Walaupun banyak yang tidak berhasil mendonorkan darahnya, tapi kita berterima kasih karena kegiatan hari ini sebanyak 50 kantong darah yang berhasil dikumpulkan,” jelas Rita.

Sementara itu, Kristina Masni, salah satu petugas dari unit tranfusi darah PMI Provinsi NTT mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kerja sama PMI Provinsi NTT dan mahasiswa jurusan Kimia serta merupakan inisiatif dari mahasiswa jurusan Kimia untuk membantu PMI dalam penyediaan darah.

Menurut Kristina, kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan mampu memenuhi target yang sudah ditetapkan dari awal yaitu minimal 50 kantong dari yang harus di kumpulkan.

“Target kita bervariasi. Kalau di Polda biasanya targetnya minimal 100 kantong darah, tapi kalau di kampus kita targetkan minimal 50 kantong darah saja,” jelas Kristina.

Dirinya mengatakan bahwa kebutuhan darah di Kota Kupang juga bervariasi. Kalau bulan-bulan wabah biasanya permintaan darah dari rumah sakit akan meningkat. Dirinya mengatakan bahwa untuk saat ini, jumlah yang harus dipenuhi diatas 50 kantong per hari.

“Kebutuhan tersebut menuntut unit transfusi darah untuk menyediakan 1.200—1.300 kantong darah dalam sebulan,” tutup Kristina. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)