Prodi Pendidikan Matematika Raih 6 Gelar Juara di Pentas Seni & Budaya FKIP Undana

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Mahasiswa Pendidikan Matematika yang bergabung dalam Kelompok Studi Mahasiswa Matematika (KSMM) mengirimkan 8 tim yang berkompetisi dalam 3 jenis perlombaan, yaitu 3 tim mengikuti lomba Paduan Suara (PS), 3 tim berpartisipasi pada lomba Vokal Group (VG) dan 2 tim lainnya pada lomba tarian tradisi.

Dari 8 tim yang berpartisipasi, 6 tim berhasil menyabet gelar juara. Tim Matematika angkatan Mean’16 keluar sebagai juara 1 lomba PS , tim Matematika angkatan Master’17 meraih juara 2 pada jenis lomba yang sama, dilengkapi tim Matematika angkatan Simetri’18 sebagai penampil terbaik ke-5 lomba PS.

Sementara pada lomba VG, tim Matematika angkatan Master’17 dinobatkan sebagai Juara 1 dan Juara 2 diraih tim Matematika angkatan Mean’16. Pada lomba Tarian Tradisi, tim Matematika angkatan Master’17 melengkapi gelar juara untuk Prodi Pendidikan Matematika dengan meraih Juara 1 pada lomba tersebut.

Akhirnya, Program studi (Prodi) Pendidikan Matematika meraih juara umum pada lomba pentas seni dan budaya FKIP tahun 2019 yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Undana, pada Rabu 9 Oktober 2019 di Aula Rektorat Lama Undana Kupang.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2019/10/09/pentas-seni-dan-budaya-fkip-undana-hadirkan-esensi-budaya-adat-ntt/

Ketua KSMM, Yohanis Putra Tama Kamuri kepada media ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang Pendidikan Matematika yang sudah mendukung dengan berbagai cara sehingga Prodi Pendidikan Matematika berhasil meraih 6 gelar juara dan dinobatkan sebagai Juara Umum Pentas Seni dan Budaya FKIP Undana tahun 2019 dan berhak mendapatkan Piala bergilir pertama pada kegiatan tersebut.

Dirinya menjelaskan bahwa prestasi tersebut membuktikan bahwa mahasiswa Pendidikan Matematika tidak hanya berfokus pada proses belajar di kelas tetapi memiliki segudang talenta dibidang Seni dan budaya.

“Banyak orang yang berpikir bahwa mahasiswa Matematika setiap hari selalu bergulat dengan angka dan rumus, namun prestasi ini memberikan bukti bahwa mahasiswa Pendidikan Matematika punya kreativitas dibidang Seni dan budaya yang mampu mengangkat nama program studi,” jelas Kamuri disela-sela acara foto bersama.

Lanjutnya, prestasi tersebut tidak terlepas dari kerja keras seluruh peserta dan mahasiswa Pendidikan Matematika dalam mempersiapkan diri juga mempersiapkan berbagai kelengkapan yang dibutuhkan dalam perlombaan. Dirinya juga menyampaikan bahwa kerja keras tersebut tidak akan bermakna tanpa campur tangan Tuhan.

“Segala sesuatu tanpa persiapan tentu tidak ada hasil. Namun kita menyadari bahwa mengandalkan Tuhan dalam segala hal adalah kunci kesuksesan kita hari,” tutur mahasiswa semester 7 itu.

Kamuri berharap prestasi yang diraih Pendidikan Matematika melalui kreativitas mahasiswa terus dipertahankan agar kedepannya bisa lebih baik lagi dari sekarang. “Harapannya bahwa kedepan prestasi ini dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi,” pungkas Kamuri.

Dekan FKIP Undana, Dr. Melkisedek Taneo, M.Si. yang ditemui media ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut mempunyai beberapa nilai yang sangat penting dan perlu dipelihara oleh semua mahasiswa terutama terkait kerja sama dan juga sikap saling menghormati antar sesama peserta.

“Mahasiswa belajar bagaimana bekerja sama yang baik dalam sebuah tim. Bukan masalah juara yang diperhatikan, namun bagaimana mereka mempersiapkan diri dalam mengikuti perlombaan, mulai dari latihan sampai persiapan segala properti yang dibutuhkan dalam setiap jenis perlombaan. Selain itu mereka juga belajar menghargai sesama peserta lomba dan mampu menerima semua hasil lomba dengan lapang dada. Hal-hal tersebut yang harus dipertahankan,” tegas Taneo.

Taneo juga mengapresiasi kerja keras seluruh peserta dan juga panitia dalam menyiapkan segala hal yang mendukung kesuksesan pelaksanaan kegiatan. Dirinya menyampaikan bahwa pihaknya akan berusaha menghadirkan wadah bagi seluruh mahasiswa agar dapat menyalurkan berbagai bakat yang dimiliki mahasiswa.

“Apresiasi untuk seluruh tim yang berpartisipasi dan juga untuk panitia yang sudah bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan ini. Panitia menampilkan warna baru pada Pentas Seni dan Budaya tahun ini dengan menghadirkan Lopo sebagai wujud dari budaya serta kain-kain tenun seluruh daerah di NTT, ada juga miniatur rumah adat Timor dan juga miniatur rumah adat Sumba serta live sketsa dari mahasiswa FKIP Undana, “ jelas dosen Pendidikan Sejarah itu.

“Kita berencana membuat satu gedung yang di dalamnya terdapat berbagai peralatan seni dari setiap daerah, yang bisa digunakan oleh mahasiswa dalam mengembangkan talenta yang dimiliki. Kita tidak berjanji waktunya kapan tapi kita akan usahakan itu,” tutup Taneo.

Pada kesempatan yang sama, Ketua BEM FKIP Undana, Yeter Tety meminta kepada pihak kampus agar lebih memperhatikan kreativitas dari mahasiswa sehingga bisa diberikan ruang untuk berekspresi dan dapat difasilitasi karya-karya para mahasiswa untuk ditampilkan dalam berbagai pagelaran seni dan budaya.

“Selama ini kreativitas mahasiswa belum tersorot. Kampus lebih berfokus pada pembelajaran di ruangan, sehingga kreativitas mahasiswa tidak tersalurkan dengan baik. Kita berharap ke depannya kampus bisa memfasilitasi kreativitas para mahasiswa agar bisa dikenal oleh banyak orang, “ tegas mantan Ketua HMJ MIPA tahun 2018 itu.

Untuk diketahui, berikut daftar tim-tim yang keluar sebagai juara pada lomba Pentas Seni dan Budaya FKIP Undana tahun 2019 :

Lomba Paduan Suara:
Juara 1: Pendidikan Matematika angkatan Mean’16
Juara 2: Pendidikan Matematika angkatan Master’17
Juara 3: Pendidikan Sejarah
Juara 4: Pendidikan Geografi
Juara 5: Pendidikan Matematika angkatan Simetri’18
Juara 6: Pendidikan Kewarganegaraan

Lomba Vokal Group:
Juara 1: Pendidikan Matematika angkatan Master’17
Juara 2: Pendidikan Matematika angkatan Mean’16
Juara 3: Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan Kertas’18
Juara 4: Pendidikan Kewarganegaraan
Juara 5: Pendidikan Luar Sekolah
Juara 6: Pendidikan Geografi

Lomba Tarian Tradisi:
Juara 1: Pendidikan Matematika angkatan Master’17
Juara 2: Pendidikan Teknik Bangunan
Juara 3: Pendidikan Ekonomi
Juara 4: Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan Kertas’18
Juara 5: Pendidikan Bahasa Inggris angkatan Gifted’18
Juara 6: Pendidikan Geografi

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Generasi Milenial Cinta Budaya’ tersebut diikuti oleh 31 tim, dengan jumlah tim pada lomba Paduan Suara 7 tim, lomba Vokal Group diikuti oleh 12 tim dan lomba Tarian Tradisi sebanyak 12 tim juga. (*)

Penulis (*/Joe Tkikhau)
Editor (+rony banase)