Pemkab Sabu, Bank NTT & Investor Kerja Sama Bangun Tangki BBM di Pulau Sabu

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Impian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua untuk mewujudkan daerahnya bebas dari krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal berakhir. 9 (sembilan) bulan dari Oktober 2019, bakal didirikan tangki BBBM berkapasitas 1.000—2.000 kilo liter.

Kepastian pembangunan tangki BBM tersebut disampaikan oleh Bupati Sabu Raijua, Ir. Nikodemus Rihi Heke usai bertemu dengan Direktur Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi dan Investor dari PT. Jalur Anugerah Indonesia, Capt.Pelipus Alexander D.Dimu di Ruang Kerja Dirut Bank NTT pada Jumat, 11 Oktober 2019 pukul 10.00 WITA—selesai.

Kepada media ini, Bupati Niko Rihi Heke menyampaikan bahwa dirinya selama ini terus berupaya untuk mewujudkan Sabu Raijua bebas dari masalah/krisis BBM.

“Menjadi impian kami masyarakat Sabu Raijua agar tidak lagi mengalami kesulitan pasokan BBM. Memang saat ini telah ada Pom Bensin Satu Warga namun belum menjawab kebutuhan masyarakat Sabu Raijua,” ujarnya.

“Skema usaha ini melibatkan investor besar asal Sabu Raijua yang saat ini ingin membangun Sabu Raijua. Pemkab Sabu Raijua menyiapkan lahan seluas 2 hektar, investor menyiapkan sistem dan tatanan usaha sedangkan Bank NTT mendukung modal usaha,” ungkap Bupati Niko.

Lanjut Bupati, menyangkut lahan, Pemkab Sabu Raijua akan menyiapkan lahan di Sabu Timur dekat Pelabuhan Seba. “Sebaiknya lokasi tangki BBM dekat dengan pelabuhan agar mengurangi cost. Menyangkut lahan, masyarakat sudah ok, tinggal langkah pemantapan,” ucapnya dengan antusias.

Dirut Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi menyampaikan bahwa model dukungan Bank NTT merupakan skema pinjaman langsung kepada investor. “Pada prinsipnya kami akan mendukung sekitar 20—30 Miliar untuk pembiayaan pembangunan tangki BBM,” jelas Izhak.

Pose bersama Bupati Sabu Raijua, Ir. Nikodemus Rihi Heke; Dirut Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi; Komisaris Bank NTT dan Investor Tanki BBM dari PT. Jalur Anugerah Indonesia, Capt. Alex Dimu

Sementara itu, Investor dari PT. Jalur Anugerah Indonesia, Capt.Pelipus Alexander D.Dimu menyatakan pihaknya akan melakukan verifikasi yang dilakukan oleh tim teknis dan marketing.

“Saya akan mendata dan akan melakukan deal dengan PELNI, ASDP dan kapal swasta karena konsumsi bahan bakar mereka tinggi dan saya akan melakukan MoU agar mereka dapat mengisi bahan bakar di tangki BBM Sabu Raijua,” jelas Pengusaha Sukses asal Sabu Raijua ini sambil menyampaikan bahwa proses ground breaking bakal dilaksanakan sekitar bulan November atau Desember 2019.

Lanjut Alex sapaan akrabnya, “Investasi tidak sulit namun yang sulit adalah marketing, ini yang harus kita amankan (secure) dan pada pertengahan tahun 2020 sudah bisa berjalan,” tandas Alex Dimu.

Selama ini, jelas Alex, kelangkaan BBM yang menjadi ukuran siapa yang mau masuk berinvestasi di Sabu dan dirinya telah siap untuk turut membangun Sabu Raijua.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)