Seminar Nasional BEM Undana Hadirkan Staf Kepresidenan Sebagai Pembicara

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar Seminar Nasional pada Sabtu, 12 Oktober 2019. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Cahaya Bapa Kota Kupang mengangkat tema ‘Mempersiapkan Pemuda yang Kompeten dan Berintegritas dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045’.

Hadir sebagai pemateri, Deputi IV Staf Kepresidenan, Eko Rahardjo, S.Sos., M.Ikom. membagikan ilmu tentang ‘Membangun Idealisme dan Integritas dalam Memperkuat Karakter Generasi Penerus Bangsa.

Erwin Fallo, selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud upaya membuka wawasan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang dapat menunjang masa depan bangsa yang cerah dan lebih maju.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan dalam skala nasional maupun daerah dengan mengidentifikasi tindak preventif yang perlu dilakukan sejak dini oleh mahasiswa guna mewujudkan Indonesia Emas 2045”, ujar Erwin ketika menyampaikan laporan panitia.

Selain itu, Erwin juga mengungkapkan bahwa krisis moral yang sedang terjadi di Indonesia menjadi hal serius yang perlu diperhatikan dan perlu untuk melakukan langkah-langkah kongkrit sebagai solusi dalam menangani degradasi moral anak bangsa.

“Perlu mengidentifikasi masalah moral yang sedang terjadi di bangsa ini sebagai krisis integritas dan memperkenalkan serta memperkuat integritas sebagai karakter pada kaum muda demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang jujur,” jelas Erwin.

Sementara itu, Ketua BEM Undana Kupang, Ridwan S. Menoh mengatakan bahwa pemuda memiliki peran vital dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

“Dalam menyambut Indonesia Emas, pemuda adalah pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa. Peran pemuda menjadi sangat vital dalam konteks kebangsaan Indonesia. Pembangunan bangsa ini ada di tangan pemuda. Cita-citanya adalah pemuda mampu bersaing dan menyelesaikan masalah yang terjadi”, ujar mahasiswa Pendidikan Kimia itu.

Ridwan menambahkan bahwa sebagai pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa ini, mahasiswa harus mampu menghadirkan perubahan di tengah masyarakat serta harus bersikap kritis dan peka terhadap berbagai persoalan bangsa.

“Menurut saya mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial seharusnya peduli terhadap persoalan bangsa, salah satu contoh konkret yang terjadi baru-baru ini adanya gelombang unjuk rasa di berbagai pelosok tanah air dalam upaya mengkritisi kebijakan wakil rakyat yang dinilai tidak pro rakyat dan malah menindas masyarakat. Mahasiswa harusnya peka dan terus bersuara walaupun ada upaya pembungkaman terstruktur,” pungkas Ridwan.

Seminar yang dihadiri oleh 1.224 orang mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Kupang juga menghadirkan Winston Neil Rondo, S. Pt sebagai pemateri dengan membawakan materi tentang Kontribusi Pemuda di Bidang Pembangunan Daerah dalam Upaya Mewujudkan Indonesia Emas 2024. Selain itu, hadir juga sebagai pemateri, Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran Hewan Undana, drh. Yohanes T. R. M. R. Simarmata, M Sc., yang membawakan materi tentang Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Bangsa. (*)

Penulis (*/Dini Ndolu)
Editor (+rony banase)