Edukasi Literasi ala FKIP UPG 45 NTT Bagi Anak SD dalam Festival Li Ngae

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kehadiran mahasiswa dan dosen FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT dalam kegiatan Festival Li Ngae pada 17—25 Oktober 2019 di Pulau Semau, Kabupaten Kupang – Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam rangka memberikan edukasi literasi.

Adapun bentuk edukasi literasi yang diberikan Mahasiswa dan Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UPG 1945 NTT berupa pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD). Kehadiran para mahasiswa dan dosen FKIP UPG 1945 NTT adalah untuk memotivasi anak-anak sekolah tentang pentingnya Bahasa Inggris.

Wakil Dekan 1 FKIP UPG 1945 NTT, Rudy Isu. S.Pd., M.Hum. melalui pesan Whatsapp kepada media ini pada Sabtu, 19 Oktober 2019 pukul 07.07 WITA mengatakan bahwa kehadiran UPG 1945 NTT, khususnya Program Studi Bahasa Inggris untuk memotivasi anak-anak SD dan masyarakat umum di Pulau Semau tentang pentingnya Bahasa Inggris.

“Kami ingin mendorong dan mengedukasi anak-anak SD bahwa belajar menggunakan bahasa Inggris sederhana seperti sapaan salam, permainan (games). Kami juga berupaya menepis stigma bahwa belajar Bahasa Inggris itu susah dan terbukti anak-anak sangat semangat dan senang hingga mereka meminta untuk terus diajarkan”, ujar Rudy.

Selain itu, ujar Rudy, semua Dosen dan Mahasiswa dari Program Studi Bahasa Inggris melakukan aksi sosial membersikan sampah plastik di area Festival Li Ngae.

Mahasiswa dan Dosen FKIP Prodi Pendidikan Bahasa Inggris saat melatih anak-anak SD berbahas Inggris

Senada, Ketua Prodi Bahasa Inggris, Yanrini M. Anabokay menyampaikan bahwa partisipasi mahasiswa UPG 1945 NTT dalam mengajarkan anak-anak belajar Bahasa Inggris dalam bentuk komunikasi sehari-hari, table manner dan hospitatlity untuk mendorong geliat pariwisata di Pulau Semau.

“Kami melihat antusiasme anak-anak Pulau Semau yang begitu besar bakal mendorong kami untuk melakukan kegiatan serupa dalam kurun waktu beberapa bulan atau di lokasi lain dengan tema serupa,” jelas Yanrini.

Disamping itu, anak-anak Pulau Semau diedukasi untuk mengolah kain perca tenun untuk dijadikan anting-anting, gelang, kalung. “Yang melatih anak-anak adalah mahasiswa yang memiliki ketrampilan dan merupakan inisiasi dari mahasiswa Prodi Bahasa Inggris,” tandas Ketua Prodi Bahasa Inggris UPG 1945 NTT.

Festival Li Ngae merupakan festival yang digagas oleh Pemerintah Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang dan didukung oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Dalam festival itu, akan diisi dengan sejumlah kegiatan, diantaranya pameran tenun ikat, atraksi massal dan lomba Tarian Li Ngae, lomba tutur adat Bahasa Helong, lomba paduan suara, lomba tarian kreatif dan tenun ikat.

Selain itu ada juga lomba dayung perahu, lomba catur, kunjungan ke Pantai Otan dan Pantai Liman yang terkenal sangat indah dan sudah banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Penulis dan editor (+rony banase)
Foto oleh tim UPG 1945 NTT