Pelantikan Jokowi & KH Ma’ruf Amin Dilakukan Pasca-Ibadah Umat Kristiani

Loading

Denpasar-Bali, Garda Indonesia | “Kita mendoakan agar prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019—2024 bakal berjalan dengan aman dan lancar. Kita juga mendoakan agar Presiden Jokowi dapat menjadikan dan menyatukan Indonesia,” ujar Pastor (Administrator) Paroki Santo Petrus Perumnas Monang Maning Denpasar, Rm. Aloysius I Wayan Supriyadi, SVD pada Minggu, 20 Oktober 2019 pukul 08.00 WITA.

Wujud doa tersebut disampaikan oleh Rm. Aloysius I Wayan Supriyadi dalam intensi Misa Ekaristi Umat Katolik di dalam Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Denpasar yang diresmikan oleh Uskup Denpasar, Mgr. Dr. Silvester San, PR. pada Minggu, 20 Desember 2009.

Rm. Aloysius I Wayan Supriyadi saat menyampaikan renungan bacaan injil dalam Misa Ekaristi pada Minggu, 20 Oktober 2019

Hari ini, Minggu, 20 Oktober 2019 merupakan momentum baru kepemimpinan Jokowi jilid II yang mana sebagai hari bersejarah karena semua umat Katolik dan Kristen dari berbagai dedominasi gereja mendoakan keselamatan Indonesia dan prosesi pelantikan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI hasil Pemilu pada 17 April 2019 dengan hasil perolehan suara terbanyak oleh pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan perolehan suara 55,50%, diikuti oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 44,50%. Pemilihan ini dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif.

Keputusan memundurkan waktu pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019—2024 dari semula direncanakan pada pukul 09.00 WIB ke pukul 14.00 WIB—selesai; setelah digelar Rapat Pimpinan MPR RI, di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI, di kawasan gedung MPR Jakarta, pada Rabu, 9 Oktober 2019.

Dalam Rapat Pimpinan MPR RI diusulkan pelantikan Presiden – Wakil Presiden Republik Indonesia 2019—2024 dilakukan pada Minggu, 20 Oktober 2019, Pukul 14.00 WIB di Gedung Nusantara, Kawasan MPR RI. Pelaksanaan siang hari dimaksudkan untuk menghormati para pemeluk agama Kristiani menyelesaikan ibadahnya, serta memberikan kesempatan masyarakat menikmati car free day di beberapa ruas jalan protokol Jakarta.

“Sebagai tuan rumah, MPR RI ingin pelantikan presiden/wakil presiden tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Mengingat ini merupakan hajatan besar Rakyat Indonesia. Sehingga bagi yang beribadah di hari Minggu maupun menikmati car free day tidak terganggu. Pihak Kesekjenan MPR RI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan protokol Istana dan jajaran Sekretariat Negara untuk teknis lebih lanjutnya,” tutur Bamsoet.

Agar prosesi pelantikan bisa berlangsung khidmat, tertib dan aman, Pimpinan MPR RI mengundang Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Menteri Luar Negeri, Komisioner Komisi Pemilihan Umum, dan Sekretariat Negara untuk melakukan Rapat Koordinasi di Gedung MPR RI. Selain itu, Pimpinan MPR RI juga akan silaturahmi dengan Presiden – Wakil Presiden terpilih 2019—2024 Joko Widodo – KH Maruf Amin, serta ke Wakil Presiden 2014—2019 Jusuf Kalla. (*)

Penulis dan editor (+rony banase)