Kinerja Bank NTT Tahun Buku 2019, Gapai Laba Rp.390 Miliar

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Kinerja Bank NTT Tahun Buku 2019 bertumbuh secara signifikan karena adanya dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten/Kota, sehingga diperoleh kepercayaan (trust) yang cukup tinggi dari pihak luar.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi dalam sesi Konferensi Pers pada Selasa, 31 Desember 2019 pukul 15.00 WITA di Ruang Rapat Direksi Bank NTT.

Selain itu, jelas Dirut Bank NTT, Izhak Eduard Rihi yang didampingi oleh Komisaris Independen Sam Djoh dan Frans Gana, Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu, Direktur Umum Yohanis Landu Praing, dan Kepala Divisi UMKM Sonny Pellokila, Capaian kinerja Bank NTT Tahun Buku 2019 karena arahan dari Gubernur NTT Viktor Laiskodat. “Melalui arahan beliau (Gubernur Viktor Laiskodat, red), cara kerja kami berubah,” ungkap Izhak Eduard Rihi.

“Market Share Aset pada 2019 terus mengalami pertumbuhan secara keseluruhan sebesar 34,21 %, Market Share Kredit tumbuh 30,21 %, dan Market Share DPK sebesar 39,87 %,” beber Izhak Eduard Rihi seraya menyampaikan target Bank NTT pada 2020 untuk Market Share Aset sebesar 35,78%, Market Share Kredit 34,53 %, dan Market Share DPK 42,05 %.

Mengenai harapan Pemegang Saham Prioritas (PSP) agar Bank NTT dapat menggapai Laba Bersih sebesar 500 Miliar, Izhak Eduard Rihi menyampaikan bahwa untuk mencapai angka tersebut Bank NTT berproses dengan kepengurusan Direksi dan Komisaris harus lengkap, tren kredit juga mulai bertumbuh pada Juni 2019, dan waktu kerja harus penuh dan bukan hanya 7 bulan (Juni—Desember).

“Juni—Desember 2019 itu 7 (tujuh) bulan dan Bank NTT dapat menggapai dan membukukan Laba Bersih sebesar 390—400 Miliar. Nah dengan kerja 7 bulan kita dapat mencapai angka tersebut. Jika ditarik hingga tahun depan maka angka tersebut dapat dicapai,” kata Dirut Bank NTT optimis.

Dengan lengkapnya pengurus karena telah dipilih dan diangkatnya Direktur Umum Bank NTT, Yohanis Landu Praing, tambah Izhak Eduard Rihi maka pada 2020, Bank NTT telah meluncurkan Pinjaman Daerah maka Laba Bersih 500 Miliar tersebut dapat tercapai dengan team squad yang semakin solid.

Adapun Program/kegiatan Bank NTT 2019 :

  1. Penerapan sistem yang terintegrasi dengan nama INTERCOST (Integrated Economic Recovery Online System);
  2. Pembukaan 1 (satu) unit Kantor Cabang Pembantu di Baing, Desa Hadakamali Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur;
  3. Peresmian Kantor USPD Semau di Desa Uitao, Kecamatan Semau Kabupaten Kupang;
  4. Terpenuhinya semua struktur Pengurus Bank NTT (Dewan Komisaris & Direksi) dengan jaringan Kantor Bank NTT bertotal 220 kantor dengan perincian 1 Kantor Pusat, 24 Kantor Cabang, 142 Kantor Cabang Pembantu, 67 Kantor Kas, 54 Kantor USPD, 19 Payment Point, dan 13 Kas Mobil;
  5. Penandatanganan MOU Pinjaman Daerah ‘NTT Bangkit NTT Sejahtera’ antara Bank NTT dengan seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah NTT;
  6. Peluncuran NTT Pay untuk interkoneksi dengan BUMD, BUMDes, Koperasi serta kelompok masyarakat NTT dalam rangka promosi, pemasaran, dan penjualan produk unggulan NTT;
  7. Program RAMAI SKALI (Gerakan Edukasi Menabung Usia Dini Generasi Milenial) untuk tingkat SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi dan Lomba Pembuatan Video bertema Bank NTT;
  8. Peluncuran DIA BISA (Digital Agen Bank NTT Mahasiswa dan Masyarakat);
  9. Penandatanganan kerja sama Bank NTT dengan Pegadaian dalam ‘Program Cashback Tabungan Emas 24 Karat yang berlaku untuk produk Tabungan Flobamora;
  10. Peluncuran fasilitas ATM jalur khusus bagi penyandang disabilitas;
  11. “NTT Memanggil ” bagi Diaspora NTT di Jakarta dan Jogjakarta. Diaspora yang bekerja di luar NTT tetapi uangnya ditabung di Bank NTT untuk membangun NTT;
  12. Penyerahan Bantuan Dana Pembangunan Gereja di Soe oleh Perwabantt (Persatuan Wanita Bank NTT).

Penulis, editor dan foto (+rony banase)