Waingapu di Pulau Sumba Jadi Kota Penentu Inflasi di Provinsi NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Waingapu Ibu kota Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ditetapkan menjadi salah satu kota penentu indeks harga konsumen (inflasi/deflasi) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun dasar 2018.

Penetapan Waingapu yang kaya akan pesona alam dan budaya ini karena faktor geografis yang mewakili Pulau Sumba dan berkembangnya Sumba sebagai destinasi wisata yang dilirik dan Waingapu tepat sekali menjadi Kota Penentu Inflasi Ketiga setelah Kota Kupang dan Maumere.

Demikian penjelasan Kepala BPS Provinsi NTT Darwis Sitorus dalam kegiatan Pemutakhiran Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Nilai Tukar Petani (NTP) menjadi 2018=100 pada Kamis, 30 Januari 2020 di Aula Lantai II Kantor BPS Provinsi NTT.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2020/01/30/bps-lakukan-pemutakhiran-tahun-dasar-perhitungan-ihk-nilai-tukar-petani/

Kepala BPS NTT, Darwis Sitorus (kiri) dan Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Demarce Sabuna (kanan)

“Hampir semua kabupaten di Provinsi NTT minta agar dapat menjadi Kota Penentu Inflasi namun karena penilaian dari unsur-unsur statistik hanya Sumba yang memenuhi persyaratan,” ungkap Darwis Sitorus.

Senada, disampaikan oleh Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Demarce Sabuna, mengapa Waingapu terpilih?, “Karena Waingapu lebih berkembang dibanding Waikabubak (Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat) dan Tambolaka (Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya). Begitu pun mengapa Maumere karena Kota Maumere lebih berkembang dari Ibu Kota Kabupaten lain di Pulau Flores,” jelas Marce sapaan akrabnya.

Di Waingapu, urai Marce, telah disurvei apa pun yang komoditas yang dikonsumsi masyarakat. “Awalnya komoditas ribuan namun dipakai metodologi komoditas yang dikonsumsi rumah tangga di atas 2 persen yang masuk sebagai komoditas. Sehingga Paket Komoditas di Waingapu hanya 249 paket komoditas yang dijadikan penentu Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Inflasi/Deflasi yang terjadi di Waingapu,” tandasnya. (*)

Penulis dan editor (+rony banase) Foto utama oleh ramatours.nl