Badan Pusat Statistik: Ekonomi NTT Tahun 2019 Tumbuh 5,20 Persen

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Ekonomi NTT pada tahun 2019 tumbuh sebesar 5,20 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan Industri Pengolahan sebesar 9,14 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,40 persen.

Sebelumnya, pada tahun 2018, Pertumbuhan Ekonomi NTT tumbuh 5,13 persen, mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,07 persen jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi NTT tahun 2019 yang mencapai 5,20 persen (c-to-c). Pertumbuhan tertinggi selama 2019 dicapai oleh Komponen Konsumsi

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Darwis Sitorus, S.Si., M.Si. dalam sesi konferensi pers di Ruang Telekonferensi pada Rabu, 5 Februari 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Darwis Sitorus, S.Si., M.Si.

Beberapa catatan peristiwa, jelas Darwis, yang dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yakni :

  1. Jumlah tamu menginap pada hotel bintang selama 2019 mencapai 418.600 orang dengan rincian 375.506 wisatawan nusantara (wisnus) dan 43.094 tamu mancanegara. Terjadi peningkatan pada jumlah tamu mancanegara dari tahun sebelumnya meningkat sebesar 6,46 persen, sedangkan terjadi penurunan wisnus pada hotel berbintang sebesar 13,09 persen;
  2. Jumlah penumpang angkutan udara yang tiba di NTT pada 2019 mencapai 1.870.343 orang sedangkan penumpang yang berangkat berjumlah 1.763.234 orang. Jumlah ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 2.019.634 penumpang yang tiba dan 1.853.409 penumpang yang berangkat;
  3. Pada tahun 2019 sempat terjadi kenaikan harga tiket pesawat;
  4. Selama kurun waktu Januari—Desember 2019, NTT mengalami inflasi sebesar 0,67 persen. Inflasi yang terjadi selama tahun 2019 dipicu oleh naiknya indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada kelompok sandang yang naik sebesar 2,26 persen;
  5. Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden, Wakil Presiden, dan Legislatif.

Sementara itu, beber Darwis, Ekonomi NTT triwulan IV-2019 tumbuh sebesar 5,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 (y-on-y). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Konstruksi sebesar 8,18 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang bertumbuh sebesar 5,02 persen.

Lanjutnya, Jika dilakukan perbandingan Ekonomi NTT triwulan IV-2019 dan triwulan III-2019 (q-to-q), mengalami pertumbuhan sebesar 2,21 persen. “Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik, Gas sebesar 19,46 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Konsumsi Pemerintah sebesar 13,29 persen,” terang Darwis Sitorus.

Mengenai Struktur Ekonomi NTT pada Tahun 2019, jelas Darwis, masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan kontribusi sebesar 28,00 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran masih didominasi Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 71,93 persen. Kemudian disusul oleh lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 13,66 persen dan lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 11,52 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT pada tahun 2019, lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,05 persen, diikuti oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 1,01 persen dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,90 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2019 Terhadap Triwulan IV-2018 (year-on-year)

Untuk Pertumbuhan Ekonomi NTT secara year on year (y-o-y) triwulan IV-2019 dibandingkan dengan triwulan IV-2018 tumbuh sebesar 5,32 persen.

Pertumbuhan ekonomi positif tersebut, jelas Darwis, terjadi pada hampir seluruh kategori lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Kontruksi yaitu sebesar 8,18 persen. Selanjutnya disusul oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 7,79 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 7,74 persen.

Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masih mendominasi perekonomian NTT pada triwulan IV-2019 dengan kontribusi sebesar 27,89 persen. Selanjutnya dikuti oleh lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan kontribusi sebesar 13,78 persen dan lapangan usaha Konstruksi sebesar 11,69 persen.

Penulis dan editor (+rony banase)
Foto utama oleh pasardana.id