Komisaris & Direksi Bank NTT Berani ‘Pink’ dan Turun ke Jalan di ‘Valentine Day’

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Warna pink sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang romantis karena warnanya yang lembut dan dikaitkan dengan Hari Valentin, warna ini bukan berasal dari bunga mawar yang notabene sering dijadikan sebagai hadiah di hari kasih sayang.

Warna pink juga jadi latar kegiatan Bank NTT pada momentum Valentine Day pada Jumat, 14 Februari 2020 pukul 08.00 WITA—selesai di Bundaran Gedung Sasando Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Pemasaran Dana Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho saat memberikan bunga valentin kepada pengendara roda empat

Mengenakan kaos polo berwarna pink, jajaran Komisaris dan Direksi Bank NTT berani turun ke jalan bersama para Kepala Divisi dan Karyawan/ti Bank NTT dari Kantor Pusat dan Kantor Cabang, membagikan bunga dan balon valentine juga mengenalkan Tabungan Valentine dengan cashback berupa beragam barang yang sesuai dengan nominal pembukaan rekening awal di Bank NTT.

Berani pink oleh jajaran direksi Bank NTT

Karena warna pink juga identik dengan warna perempuan dan warna merah jambu (Pink,red) sering dikaitkan dengan sifat-sifat dan hal-hal yang feminin, namun dalam momentum Valentine Day 2020, Komisaris Utama, Juveline Jodjana dan Direktur Pemasaran Dana, Harry Alexander Riwu Kaho berani turun ke jalan menggunakan pink dan berpeluh dengan segenap karyawan.

“Saya kaget dan memberikan apresiasi kepada Direktur Milenial (Direktur Pemasaran Dana, Harry Alexander Riwu Kaho, red) yang inovatif dan punya ide-ide yang out of the box karena memberikan kejutan harus menggunakan baju berwarna pink,” ujar Juveline kepada awak media.

Alasannya, lanjut pengusaha perhotelan dan penerbangan ini, laki-laki pakai pink rasanya gimana ya? “Saya merasa dikerjain,” ujarnya berkelakar.

Bank NTT, urai Komut Juvenile Jodjana, harus punya inovasi apalagi tahun ini dikejar dengan target laba tahun 2020 yang signifikan sebesar Rp.500 Miliar. “Dewan Komisaris juga terus mengawasi kerja direksi dan ternyata apa yang mereka hitung sangat smart dan consider untuk dilakukan,’ ujar pria Manggarai ini mengakhiri wawancara.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)