Ketua KPU Belu Lantik 60 Anggota PPK, Tak Ada Perwakilan Perempuan di 3 Kecamatan

Loading

Belu-NTT, Garda Indonesia | Ketua KPU Belu, Mikhael Nahak mengambil sumpah dan melantik 60 (enam puluh) anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Belu di Aula Hotel Nusantara II Atambua pada Sabtu, 29 Februari 2020 pagi.

Keenam puluh anggota PPK yang dilantik tersebut, tiga kecamatan dari total dua belas kecamatan di Kabupaten Belu tidak ada keterwakilan perempuan. “(Kecamatan) Lamaknen, Lamaknen Selatan dan Nanaet Duabesi semuanya laki- laki,” ungkap Ketua KPU Belu di hadapan Bupati Belu dan tamu undangan lainnya ketika memberi sambutan usai pelantikan.

Mikhael Nahak menjelaskan, jika ada anggota perempuan, justru dirinya merasa kuatir dengan kondisi wilayah kerja di daerah pegunungan. “Mereka, kalau saya kasih perempuan, saya kuatir. Jangan sampai ibu- ibu ini mengalami tidak sehat lagi, karena jalan gunung, naik turun gunung. Ini berbahaya juga,” paparnya.

Foto bersama Ketua KPU Belu, Mikhael Nahak, Bupati Belu Willibrodus Lay dan anggota PPK Kabupaten Belu

Bukan berarti, lanjut Nahak, pihaknya tidak mau mengakomodir keterwakilan perempuan. Tetapi, perempuan yang melamar di tiga kecamatan itu sangat kurang. “Dari keenam puluh (anggota PPK,red) ini, keterwakilan perempuan melebihi 30%. Perempuan ada 13 orang. Ini amanat UU,” ungkapnya lagi.

Ketua KPU menyarankan, agar keenam puluh anggota PPK itu bekerja lebih semangat, bekerja sesuai dengan regulasi yang ada, bertanggung jawab terhadap sesama dan Tuhan yang Maha Esa. “Regulasi sebanyak apa pun kita pahami, kita jalankan sesuai aturan, kita aman. Teman- teman aman, lembaga aman, diri aman. Kita dapat apa? Masyarakat publik mempercayai lembaga ini sebagai penyelenggara,” tandasnya.

Selain itu, pihak KPU juga meminta dukungan fasilitas dari pemda Belu berupa motor bagi para anggota PPK yang tidak memiliki kendaraan. “Kami sangat meminta dukungan dari pemda, pak bupati. Tolong bantu kami, tolong fasilitasi kami. Teman- teman kami di kecamatan ini, mereka rata- rata tidak punya motor, bapak,” pintanya.(*)

Penulis (*/HH)
Editor (+rony banase)