‘Update Covid-19 NTT’ Per 19 Maret 2020 ODP Capai 41 Orang dan Akan Meningkat

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Berdasar data yang di-update sejak Kamis, 19 Maret 2020 pukul 21.00 WITA, dari laporan fasilitas kesehatan dan dinas kesehatan kabupaten/ kota, hingga saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 41 orang. Jika siang ini ada perkembangan di beberapa fasilitas kesehatan, kami akan update dalam beberapa jam ke depan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan NTT, drg. Dominikus Mere didampingi Kabiro Humas dan Protokol Setda Pemprov NTT, Dr. Marius Ardu Djelamu, M.Si. dalam jumpa pers pada Jumat, 20 Maret 2020 di ruangan media center Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.

Baca juga :

http://gardaindonesia.id/2020/03/20/odp-covid-19-di-kota-kupang-14-orang-asn-kerja-di-rumah-hingga-4-april/

drg Domi Mere mengatakan jumlah ODP sebanyak 41 orang itu terdiri dari 18 orang dari Kota Kupang (sebelumnya 14 orang); 2 (dua) orang dari Lembata, 12 orang dari Sikka, 7 (tujuh) orang dari Manggarai Barat, dan 1 (satu) orang dari Kabupaten Kupang.

“Hampir 9 daerah di Indonesia terpapar Covid-19 dan di NTT berdasarkan forecasting, terdapat penerbangan maskapai langsung dari daerah terpapar seperti Bali langsung ke Sumba, Labuan Bajo, dan Sikka. Dan di daerah terpapar, banyak warga NTT yang bekerja di sana dan tidak menutup kemungkinan mereka akan kembali dan perkiraan saya jumlah ODP akan terus meningkat di minggu mendatang,” ujar Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Lanjutnya, “Prediksi kita, sumber bertambahnya ODP berasal dari bagian barat sedangkan dari bagian timur yakni Pemerintah Timor Leste telah melakukan lockdown. Maka, Bapak Gubernur NTT telah mengambil langkah antisipasi bagi ASN dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur NTT No 2 Tahun 2020 untuk tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah”.

Sementara itu, Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Setda NTT, Dr. Marius Ardu Djelamu menyampaikan ada kecenderungan angka ODP naik dari waktu ke waktu. “Itu berarti masyarakat NTT wajib mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), tentunya kita berharap agar Provinsi Nusa Tenggara Timur selalu terjaga dan dibutuhkan komitmen masyarakat untuk menjaga kesehatan,” pintanya.

Marius Ardu Djelamu juga mengimbau setiap warga NTT yang melakukan perjalanan dan datang dari daerah terpapar Covid-19 (Denpasar, Solo, Jakarta, Manado, Surabaya, Jawa Barat, Jogjakarta, Pontianak) agar dapat melakukan isolasi diri selama 14 hari sambil berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan, puskesmas atau rumah sakit.

“Gubernur NTT juga telah mengeluarkan instruksi kepada kita semua agar dapat memproteksi diri dan orang lain. Kita juga mengharapkan agar RT/RW, Kepala Desa, Lurah untuk memantau warga yang melakukan perjalanan ke daerah yang terpapar virus corona,” pungkasnya.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)