Satgas COVID-19 FKIPGK NTT Sodor Enam Usulan kepada Gubernur NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Forum Komunikasi Intern Pimpinan Gereja Kristen (FKIPGK) di wilayah Nusa Tenggara Timur membentuk Satuan Tugas yang bertujuan membantu dan mendukung Pemerintah dan Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dan membantu keluarga terdampak Covid-19.

Satuan Tugas ini diberi nama SATGAS COVID-19 FKIPGK NTT yang bertugas dan bertanggung jawab atas nama Forum Komunikasi Intern Pimpinan Gereja Kristen (FKIPGK) di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan Struktur Kepengurusan SATGAS COVID-19 FKIPGK NTT yakni Ketua Pdt. Johny Kilapong, MA., CBC., CLS; Sekretaris Pdt. Yeremia Priyanto, M. Th; Wakil Sekretaris Imelda Sara Taneo, S. Th.; Bendahara Pdt. Charles Bessie, M.Div; Wakil Bendahara Pdt. Rudy Harto Ang, S. Th

Berdasarkan Meeting Online pertama pada Jumat, 27 Maret 2020 pukul 10.00 WITA menggunakan Zoom Cloud Meeting dan rilis yang diterima media ini pada Minggu, 29 Maret 2020 pukul 18.25 WITA, dengan pernyataan sikap dan usulan sebagai berikut:

Kami mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Bapak Gubernur dalam melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 mulai dari penutupan perbatasan, pemeriksaan suhu, rencana persiapan penyediaan 2 (dua) Rumah Sakti Darurat Covid-19 (RS Undana dan RS Naimata), Hotel Sasando sebagai cadangan Rumah Sakit Darurat, Pengadaan Alat-Alat Kesehatan, Pengukuran suhu badan di kantor-kantor, belajar dan bekerja dari rumah, ibadah dari rumah dan sampai kepada pengalokasian dana Rp.60 Miliar dari APBD untuk melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19.

Dari hati kami yang paling dalam kami sampaikan kepada Bapak Gubernur bahwa kami juga ingin membantu pemerintah untuk melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 sesuai kemampuan kami yang langsung berhubungan dengan warga / jemaat.

Pada kesempatan ini kami sampaikan 6 (enam) usulan yang menurut kami dapat mendukung dan mempercepat langkah-langkah pencegahan Covid-19 yang telah dilakukan Bapak Gubernur selama ini :

Pertama, Untuk menyelamatkan masyarakat NTT dan mencegah meningkatnya korban Covid-19, kami Pimpinan-Pimpinan Gereja Kristen NTT yang tergabung dalam SATGAS Covid-19 FKIPGK NTT memohon dengan sangat dan penuh kasih kepada Bapak Gubernur NTT untuk melakukan Pembatasan jalur penerbangan dan pelayaran dari dan ke daerah Zona Merah yaitu Jakarta, Surabaya, Bali dan Makassar. Penerbangan Lokal di dalam NTT tetap dibuka kecuali daerah yang memiliki jalur connecting (penerbangan lanjutan) ke daerah zona merah. Jika Bapak Gubernur berani, maka kami mendukung untuk membatasi semua jalur masuk dan keluar NTT selama 14 hari ke depan dalam rangka menekan jumlah korban, mengurangi laju penyebaran dan menyelamatkan masyarakat NTT. Penerbangan masuk dan keluar NTT hanya dapat melayani jika urusan yang berhubungan dengan pasokan logistik.

Kedua, Usaha Penyelamatan dalam hal ini distiribusi alat-alat medis, obat-obatan, tenaga medis, relawan dan urusan-urusan pemerintahan dan bisnis yang luar biasa.
Pesawat cargo dan kapal barang tetap dibuka. Jika Bapak Gubernur dapat menerima usulan ini, maka Bapak Gubernur dapat mengumumkan kepada semua warga bahwa penerbangan terakhir ke Kupang berakhir pada hari / tanggal sesuai dengan waktu yang ditetapkan Bapak Gubernur. Kami sangat memahami usulan ini sulit untuk dilakukan karena penutupan jalur penerbangan adalah wewenang pemerintah pusat namun dengan masukan dan dukungan ini yang mengatasnamakan gereja-gereja Kristen se-NTT dapat menjadi dukungan sosial dan politik untuk disampaikan kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo bahwa Keselamatan Masyarakat NTT adalalah yang paling utama dari semua faktor pertimbangan dan dampak kerugian;

Ketiga, Kami juga mengharapkan pemerintah dapat menyiapkan ventilator yang cukup sesuai tren kenaikan jumlah korban Covid-19 di NTT untuk mengantisipasi lonjakan korban Covid-19. Prediksi lonjakan korban covid-19 di NTT kemungkinan 2 (dua) minggu lagi dari sekarang tetapi mulai minggu depan kemungkinan korban akan bertambah secara eksponensial melihat tren covid-19 di NTT, Indonesia dan Dunia (Sumber Worldometter, Kemenkes / BNPB dan Biro Humas Setda NTT);

Keempat, Kami mendukung Bapak Gubernur untuk memanggil Kapolda dan Korem untuk mendukung dan mem-backup kebijakan pembatasan jalur penerbangan dan pelayaran dari dan ke zona merah;

Kelima, Mengundang dan meminta semua dokter di NTT untuk meminta bantuan dan dukungan ke rumah sakit swasta untuk membantu;

Keenam, Mengundang tokoh-tokoh agama dan pengusaha untuk bersama-sama mengumpulkan dana untuk membeli peralatan medis, obat-obatan dan memenuhi kebutuhan sembako di NTT untuk 2 bulan ke depan.

Doa kami Tuhan Yesus melindungi Pemerintah, Pemimpin-pemimpin Agam dan seluruh masyarakat NTT dari Covid-19.

Demikian usulan kami, semoga Tuhan Yesus memberikan Hikmat dan Keberanian kepada Bapak Gubernur untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat untuk menyelamatkan masyarakat NTT dari Covid-19 yang penyebarannya sangat cepat dan luar biasa.(*)

Sumber berita (*/Satgas COVID-19 FKIPGK NTT) Foto (*Istimewa facebook Johny Kilapong)
Editor (+rony banase)