Sensus Penduduk Online Digeser Hingga 29 Mei 2020, Ayo Manfaatkan Kesempatan

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Sensus Penduduk 2020 yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 15 Februari—31 Maret 2020, diperpanjang hingga 29 Mei 2020. Keputusan perpanjangan tersebut disesuaikan dengan instruksi Presiden terkait masa darurat Covid-19, termasuk Sensus (Pencacahan) Langsung yang bakal dilaksanakan pada Juli 2020 digeser ke September 2020.

Kondisi ini, menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara (NTT), Darwis Sitorus dalam keterangannya melalui sambungan telepon pada Rabu, 1 April 2020 pukul 15.50 WITA, menyampaikan bahwa keputusan melakukan perpanjangan bukan karena tidak terpenuhi target partisipasi, namun karena kondisi wabah Covid-19 sejak awal Maret 2020. “Kami telah melakukan tahapan Sensus Penduduk (SP) Online 2020 dan kami tahu bahwa pelaksanaan Sensus Penduduk Online pertama dilakukan di Indonesia,” ungkapnya.

Lanjutnya, tahapan yang dilakukan BPS tak hanya penyusunan daftar penduduk termasuk rekrutmen petugas masih dalam bentuk penyesuaian. “Banyak negara yang menghentikan proses sensus, namun Indonesia tetap melanjutkan dengan menggeser waktu pelaksanaan,” ucap Darwis Sitorus.

Mengenai target sensus penduduk online, beber Darwis, mencapai 15 persen dari target 23,09 persen dari total penduduk Indonesia. “Khusus di NTT, telah terdata sekitar 160 ribu kepala keluarga atau 1 juta penduduk dari total 5 juta penduduk,” terangnya seraya mengimbau agar saat kita bekerja dari rumah (Work from Home) dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengisi SP Online 2020.

Perlu diketahui, untuk pertama kalinya akan digunakan ‘Metode Kombinasi’ yaitu pendataan penduduk yang mengombinasikan antara pencacahan metode tradisional dengan metode baru yang berbasis data dari Penduduk dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Proses Mencatat Indonesia pada SP2020 dilakukan dengan 3 (tiga) cara yakni :

Pertama, Sensus Penduduk Online dengan cara setiap penduduk dapat mengisi datanya secara mandiri melalui laman (website) yang dapat diakses melalui gawai atau gadget (komputer, telepon genggam, dan laptop). Caranya : masukkan Nomor Kartu Keluarga & Nomor Kependudukan (NIK) pada alamat laman/website http://sensus.bps.go.id

Kedua, Pencacahan Lansung dengan HP Android yaitu Petugas sensus akan mendatangi penduduk satu per satu untuk melakukan wawancara tatap muka, kemudian hasil wawancara akan langsung diunggah (di input) ke hape android petugas. Metode ini dikenal dengan Pencacahan Metode Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI);

Ketiga, Pencacahan Langsung dengan Kertas yaitu Petugas sensus akan mendatangi penduduk satu per satu untuk melakukan wawancara tatap muka, hasil wawancara akan di input ke dalam kuesioner kertas. Metode ini dikenal dengan Pencacahan Metode Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI).

Penulis, editor dan foto (+rony banase)