Suguhan Kopi Bajawa bagi Tamu Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Siapa pun yang melakukan kunjungan kerja ke Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Nusa Tenggara (NTT), Marciana Dominika Jone, S.H. bakal memperoleh suguhan khas ‘Kopi Bajawa’.

Seperti yang diperoleh Garda Indonesia saat menemui srikandi pertama yang memimpin Kanwil Kemenkumham Provinsi NTT yang berlokasi di Jalan W J Lalamentik No 98, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Selasa, 14 April 2020 pukul 10.45 WITA. Sebelumnya, Garda Indonesia membuat janji wawancara melalui telepon genggam pada Minggu, 12 April 2020 pukul 13.56 WITA.

Saat menunggu di Ruang Kerja Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT, Garda Indonesia langsung disuguhi kopi panas asal Bajawa, salah satu kopi olahan masyarakat Kabupaten Ngada yang telah menggapai Sertifikasi Indikasi Geografis (bagian dari perlindungan kekayaan intelektual dari Kementerian Hukum dan HAM bersifat komunal) dengan cita rasa berbeda (khas) dan nikmat. Selain, Kopi Bajawa, Kopi Manggarai juga telah memperoleh Sertifikasi Indikasi Geografis.

Sambil menunggu Kakanwil Kemenkumham NTT mengadakan rapat dengan para eselon III dengan tetap mengedepankan physical distancing (menjaga jarak duduk 1 meter) dan memakai masker, Garda Indonesia menikmati Kopi Bajawa di ruang tunggu. Berselang 20 menit kemudian dan belum usai menyeruput kopi asli dari Pulau Flores, muncullah Kakanwil dan kami melanjutkan percakapan hangat di ruang kerjanya dengan tetap menjaga jarak sambil menikmati Kopi Bajawa.

Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT, Merciana D Jone

Kepada Garda Indonesia, Merci Jone sapaan akrabnya menyampaikan beberapa target kinerja (tarja) termasuk capaian Kopi Bajawa dan Kopi Manggarai menerima Sertifikasi Indikasi Geografis. “Kami menerapkan Work from Home (WFA) dan Physical Distancing di lingkungan Kanwil Kemenkumham Provinsi NTT, satu divisi hanya 3 orang,” ujar Merci seraya berkata dalam beberapa menit ke depan bakal mengadakan wawancara telekonferensi.

Selain itu, ujar Kakanwil Kemenkumham Provinsi NTT yang dilantik oleh Wagub NTT Josef Nae Soi pada Selasa, 17 Maret 2020, cita rasa Kopi Bajawa dan Kopi Manggarai berbeda dan tidak akan menyuguhkan kopi lain. “Datang ke Kakanwil, maka kami akan menyuguhkan kopi dengan cita rasa dan kekhasan sehingga memperoleh Sertifikasi Indikasi Geografis,” beber Merci yang sebelumnya menjadi Kabid HAM selama 11 tahun.

Lanjutnya, setiap tamu yang datang, saya selalu menyuguhkan Kopi Bajawa atau Kopi Manggarai. “Saat ini, hanya ada Kopi Bajawa, maka kami menyuguhkannya,” ungkap Merci Jone sembari menyampaikan setiap tamu yang datang selalu dikenalkan Indikasi Geografis (IG) Provinsi NTT lainnya yakni Vanili Alor, Tenun Ikat Sikka, dan Tenun Ikat Alor.

Kepada Garda Indonesia, Merci Jone juga mengungkapkan menjadi Kakanwil adalah Amanah Tuhan dan selalu bekerja dengan hati gembira dan menghindari amarah. “Saya mau staf Kanwil Kemenkumham Provinsi NTT harus bekerja dalam tim. Saya pun harus menjadi role model bagi mereka,” katanya sambil membeberkan berbagai program kerja Kemenkumham Provinsi NTT.

Penulis, editor dan foto (+rony banase)