Marius Jelamu : Yakinlah ODP dan PDP di NTT Pasti Sembuh !

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid–19 yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si. menegaskan, masyarakat di seluruh NTT; di mana pun berada tidak perlu takut, cemas apalagi panik dengan virus corona.

“Kalau kita melihat angka-angka yang telah dibacakan ada kecenderungan bahwa Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari hari ke hari sembuh. Walaupun sembuh; kita tetap pantau dan ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu terlalu cemas dan khawatir dengan virus corona. Kita punya keyakinan untuk percaya diri bahwa kita mampu melewati masa-masa sulit yang saat ini; tidak hanya dialami di Indonesia tetapi dialami lebih dari 200 negara di dunia,” ujar Marius kepada pers pada Selasa malam, 14 April 2020.

Karena itu sebut Marius, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) mengimbau agar masyarakat NTT tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh WHO maupun otoritas pemerintah. “Bapak Gubernur dan Bapak Wagub sekali lagi mengimbau kita semua di seluruh NTT; yang diam di perkotaan ataupun di pedesaan; yang berdiam di pinggir-pinggir pantai; yang berdiam di daerah–daerah perbukitan, pegunungan untuk mematuhi protokol-protokol kesehatan. Ikuti semua dan pedoman; baik yang dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia WHO maupun oleh pemerintah pusat atau pemerintah provinsi atau juga pemerintah kabupaten/kota seluruh NTT,” pinta mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT.

Dia berharap, semua protokol ini ditaati dengan baik seperti yang pertama : selalu mencuci tangan dengan sabun detergen. “Usahakan ketika kita kembali ke rumah; kita mencuci tangan kemudian menyemprot sepatu, sendal, pakaian kita dengan disinfektan atau merendamnya di ember yang sudah ada detergennya. Sehingga terhindar dari virus corona ini,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, mewujudkan dengan sungguh-sungguh apa yang disebut WHO : Sosial Distancing; menghindari kerumunan atau tidak membuat kerumunan. “Kita tidak melakukan kegiatan-kegiatan sosial budaya atau kegiatan apapun yang melibatkan banyak orang. Selalu berada di dalam rumah kecuali untuk hal-hal yang sangat mendesak; keluar rumah untuk membeli makanan dan minuman ataupun untuk melakukan pekerjaan,” ungkap dia seraya menambahkan, “Bapak Gubermur dan Bapak Wagub mendorong kita agar selalu menjaga kebugaran tubuh kita dengan berolah raga atau berjemur di panas matahari.”

Jangan lupa, sambung Marius, ketika berada di ruang-ruang publik selalu memakai masker. “Karena itu, Bapak Gubernur dan Bapak Wagub memberikan penghargaan yang tinggi kepada lembaga-lembaga sosial dan asosiasi-asosiasi yang telah membantu masker juga membantu alat pelindung diri bagi dokter dan tenaga medis kita. Kita harapkan solidaritas kemanusiaan ini tertular seperti virus dari orang ke orang dari kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lain dan kita bersatu padu melawan virus ini; melawan bencana kemanusiaan ini,” tandasnya.

Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se NTT hingga Selasa malam, tercatat ada 1.340 ODP dan PDP. Selesai pemantauan 476 dan ada 12 orang yang dirawat. Karantina mandiri sebanyak 819 orang; kondisi saat ini 831 dan meninggal 1 orang. Jumlah PDP sebanyak 11 orang; dirawat 7 orang; sembuh 10 orang dan meninggal 3 orang. Jumlah sampel 55; 36 sampel hasilnya negatif; 1 sampel positif dan 18 sampel belum ada hasil. (*)

Sumber berita dan foto (*/Valeri Guru–Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)
Editor (+rony banase)