Pemprov NTT Tutup Pintu Perbatasan ke Timor Leste Terhitung 20 April 2020

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si. mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona maka Pemprov NTT mulai menutup pintu perbatasan antara Indonesia, dalam hal ini Provinsi NTT dengan Negara Timor Leste terhitung mulai Senin, 20 April 2020 malam.

“Pemerintah saat ini baik pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota; sedang bekerja keras untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Karena itu, terkait dengan perbatasan Timor Leste dan Indonesia mulai malam ini kita akan menutup pintu perbatasan di Motamasin, Motaain, dan Wini,” tegas Marius dalam keterangan pers kepada media pada Senin, 20 April 2020 pukul 21.00 WITA.

Menurut dia, tidak diperkenankan warga Timor Leste yang mau ke Timor Leste melalui Kota Kupang sebagai ibukota Provinsi NTT.

“Kita sudah tutup pintu perbatasan. Untuk itu diharapkan semua warga Timor Leste yang ingin ke Timor Leste sebaiknya untuk sementara tetap berdiam di tempat, sambil menunggu keadaan normal kembali. Ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona di seluruh NTT,” ungkap Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT.

Sementara itu, Hingga Senin malam data ODP dan PDP di Provinsi NTT berjumlah 1.496 orang dengan rincian jumlah ODP 1.458 orang; selesai masa pemantauan 707 yang dirawat 9 orang. Jumlah PDP 8 orang; sembuh 17 orang dan yang meninggal 1 orang. Sampel yang dikirim sebanyak 75; hasilnya sebanyak 43 sampel negatif; 1 sampel positif dan 31 sampel belum ada hasil. (*)

Sumber berita dan foto (*/Valeri Guru–Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)
Editor (+rony banase)