drg. Domi : Teknisi PCR Tes Telah Ada, Dua Lab PCR Aktif Hasilkan 90 Tes Swab

Loading

Kupang-NTT, Garda Indonesia | “Kita memang sedang berbenah. Terutama berkaitan dengan penyediaan sarana prasarana laboratorium PCR. Tadi sore melalui pesawat CN295 telah datang salah seorang teknisi laboratorium PCR yang akan melengkapi peralatan PCR yang ada di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang,” jelas Kadis Kesehatan NTT, Dr. drg. Domi Minggu Mere, M.Kes. kepada pers di Kupang, pada Selasa malam, 28 April 2020.

Baca juga :  http://gardaindonesia.id/2020/04/16/gubernur-ntt-segera-kita-punya-laboratorium-swab-pcr-test-sendiri/

Menurut dokter Domi yang juga Sekretaris I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi NTT, dengan menambah komponen-komponen termasuk Vilip PCR dan komponen lainnya maka dalam waktu dekat ini sudah bisa digunakan. “Harus segera diselesaikan. Ini semua akan berlangsung 1 atau 2 hari; sambil kita menunggu kedatangan reagen yang mudah-mudahan di akhir bulan ini atau di awal bulan Mei sudah tiba RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang,” ucap dokter Domi.

Jika semua peralatan dan laboratorium di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang telah di-setting sesuai standar, kata dokter Domi, maka proses pemeriksaan swab tidak terlalu lama. “Hal ini penting sekali agar tidak terjadi kelambatan di dalam pemeriksaan hasil swab. Sehingga teman-teman di kabupaten tidak merasa terlalu lama pemeriksaan dan hasilnya supaya diketahui baik oleh petugas maupun oleh masyarakat pada umumnya,” ujar mantan Dirut RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.

Dia mengaku. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Nasional untuk menambah lagi 1 (satu) alat PCR. “Bapak Gubernur berkomitmen untuk melengkapi semua ini; termasuk sudah ada koordinasi dengan Gugus Tugas Nasional untuk menambah lagi satu alat PCR yang dari Surabaya. Namun demikian masih ada kendala di beberapa hal. Sehingga peralatannya itu belum sampai hari ini. Mudah-mudahan kita doakan secepatnya sampai di Kupang dan akan menjadi komplomenter untuk pemeriksaan di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang,” ungkap dokter Domi.

Kadis Kesehatan Provinsi NTT, drg Domi Mere (tengah) saat memberikan keterangan pers pada Selasa malam, 28 April 2020

Kalau hal itu terjadi, sambung dokter Domi, maka satu hari bisa dilakukan pemeriksaan lebih dari 90 sampel hasil swab. Peralatan yang ada sekarang ini sekali periksa bisa 24 sampel swab dan kita targetkan 1 hari untuk 12 jam itu sekitar 48 sampel. Saya pikir ini cukup untuk kita di NTT dengan karakteristik seperti ini,” ucap dia.

Yang paling penting menurut dokter Domi adalah komitmen Pemprov NTT termasuk Gubernur untuk mengantisipasi masuknya warga masyarakat yang berasal dari daerah terpapar. “Ini hal yang penting; yang harus terus kita lakukan agar tidak terjadi penyebaran virus corona antar penduduk dan antar wilayah di NTT,” ujarnya.

Data yang diperoleh dari tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi NTT, pada Selasa, 28 April 2020 di VIP Room Lanud El Tari Kupang telah dilaksanakan serah terima 40 koli Alat Pelindung Diri (APD); 36 koli (1.800 pieces) untuk kebutuhan Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan 4 koli (200 pieces) untuk kebutuhan Dinas Kesehatan Kota Kupang serta Alkes (1 set RT PCR Abbot M2000 dan 1 set optical calibration kit) dari Danlanud El tari Kupang, Kol (Pnb) Agus Setiawan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi NTT yang diwakili Kadis Kesehatan NTT, Dr. Drg. Domi M. Mere, M.Kes.

APD tersebut merupakan dropping ke-6 dari Gugus Tugas Covid-19 Nasional. Sebelum penerimaan APD telah dilaksanakan prosedur penerimaan barang sesuai standar medis atau kesehatan oleh Petugas Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT yang dibantu personil Korem 161/WS. (*)

Sumber berita dan foto (*/Valeri Guru–Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)
Editor dan foto utama (+rony banase)